Jakarta, disinfecting2u.com – Saham Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 3,39 persen pada Kamis (14/11/2024). Saham Garuda Indonesia dibuka Rp58 per saham lalu ditutup Rp56 per saham.
Dibandingkan sebulan lalu, penurunan harga GIAA sangat dalam.
Pada hari yang sama di bulan Oktober, harga saham GIAA berada di Rp 65 per saham.
Pada laporan RTI, laporan GIAA emiten menunjukkan korelasi negatif.
“Perusahaan tercatat memenuhi persyaratan perlindungan hukum khusus,” tulis RTI.
Pemangkasan harga GIAA ini dilakukan jelang agenda penting Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 15 November 2024.
JEG seharusnya mencopot dan mengganti Direktur Utama (Direktur) Garuda Indonesia Irfanyaputra.
Dalam keterangan terpisah, Irfanyaputra menyatakan siap dengan jadwal tersebut.
“Kita profesional jadi kalau diundang (jadi presiden) kita ucapkan terima kasih, kalau diganti kita juga ucapkan terima kasih kalau memang perlu diganti,” kata Irfan, dilansir Antara.
Sebagai seorang profesional, ia sepenuhnya menghormati keputusan yang diambil pemegang saham, tanpa mempertanyakannya.
“Tentunya banyak pertimbangan yang tidak akan kami tanyakan kepada pemegang saham karena kami profesional,” imbuhnya.
Irfan mengatakan RUPSLB merupakan kewenangan penuh pejabat pemerintah dan pihaknya menghormati segala keputusan yang diambil. (vsf)
