Jakarta, disinfecting2u.com – Public figure dan transgender Isa Zega semakin kontroversial saat ia menunaikan umrah dengan berhijab.
Selain masyarakat, para ulama juga menuding Isa Zega yang menunaikan ibadah umrah mengenakan hijab meski menjadi transgender bertentangan dengan kodratnya.
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengingatkan, status gender manusia adalah sesuai dengan anugerah dan takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
“Beliau diangkat oleh Allah SWT sejak lahir,” kata Anwar Abbas saat dihubungi disinfecting2u.com di Jakarta, Jumat (22 November 2024).
Anwar Abbas menegaskan, jika seseorang mengubah jenis kelaminnya melalui operasi, maka status aslinya tidak akan berubah.
“Tidak mengubah status dasar Anda sebagai laki-laki atau perempuan,” kata Buya Yahya.
Kecuali yang memiliki alat kelamin ganda atau tidak lengkap, tambah Buya.
Oleh karena itu, jika keadaan tetap seperti ini maka yang bersangkutan akan menjalani operasi, kata Anwar Abbas.
“Pembedahan disetujui untuk menyorot dan menonjolkan alat kelamin,” jelas Anwar Abbas.
Namun Anwar Abbas mengingatkan, jika seseorang menjalani operasi ganti kelamin setelah alat kelaminnya disempurnakan, berarti orang tersebut telah melakukan perbuatan melawan hukum.
“Hukum yang berlaku bagi kaum transgender haram karena sama dengan hukum aslinya,” jelasnya.
Anwar Abbas mengingatkan, jika sifatnya maskulin maka hukum dan ketentuan yang berlaku padanya juga berlaku bagi laki-laki.
“Kalau perempuan, memang begitu. “Misalnya, anak laki-laki mendapat uang warisan dua kali lipat dibandingkan anak perempuan,” jelas Buya Anwar, nama samarannya.
Hukum ibadah seperti salat berjamaah hendaknya juga diterapkan pada hukum alam.
“Sholat berjamaah artinya gender harus diutamakan. Kalau di kelompok laki-laki ada laki-laki dan ada perempuan di kelompok perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Komisi Dakwah MUI Muhammad Noor Haid mengatakan MUI menegaskan tindakan Isa Zega telah merugikan umat Islam dunia.
Apalagi kita tahu kasus ini merebak karena kegiatan umrahnya yang tetap menggunakan proses perempuan, kata Noor Haid saat diwawancarai tvOne, Kamis, 21/11/2024.
Ia menegaskan, meski menjalani operasi sebagai seorang transgender, ia harus menjalankan agamanya sesuai dengan jenis kelaminnya.
Perilakunya telah menimbulkan permasalahan luas di masyarakat, seperti demonstrasi sekutu pemuda Indonesia dan pernyataan resmi anggota DPRK, tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada semua orang untuk berhati-hati saat memposting konten di media sosial.
Selain itu, Noor Haid menegaskan, Allah SWT melaknat orang-orang yang berbuat di luar kodratnya.
“Ada hadits Rasulullah SAW: ‘Allah melaknat orang-orang yang sifatnya laki-laki lalu perempuan, atau sebaliknya perempuan menjadi laki-laki, atau bahasa hitamnya, besar-besaran,’” ulangnya.
Memang dalam Islam ada pengecualian untuk keadaan-keadaan khusus, misalnya jika seseorang dilahirkan dengan dua alat kelamin.
Jika demikian, maka individu mempunyai hak untuk memilih apakah ia laki-laki atau perempuan.
“Tetapi Anda tidak bisa menjadi transgender dan berubah dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya, Anda tidak bisa melakukan operasi plastik pada perempuan,” tegasnya.
Gara-gara perbuatannya, Polda melaporkan ke Metro Jaya, Isa Zega yang bernama asli Sahrul.
Pelaporan tersebut terkait dengan penggunaan hijab syariah saat menunaikan ibadah umrah ke tempat suci dianggap menghina agama.
Reporternya adalah Hanni Cristiato, aktivis dan sekretaris jenderal Pusat Konversi Indonesia (MCI).
Didampingi kuasa hukumnya, Hanni mengajukan laporan nomor LP/B/3624/XI/SPKT/POLRES METRO JAYA JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Rabu (20/11/2024).
Hanni meminta polisi memproses laporan tersebut secepatnya. Ia mengimbau masyarakat mendoakan agar Isa Zega ditangkap lebih awal.
“Kami mualaf tidak ingin menghina Islam. “Jika informasi ini tidak dipatuhi, kami akan protes kepada polisi dan DPRK,” tegasnya.
Tindakan Haney mendapat dukungan luas di media sosial.
Petisi online yang mengecam tindakan Isa Zega menjadi viral, mengumpulkan ribuan tanda tangan dan diposting ulang oleh Nikita Mirzani di halaman Instagram Stories miliknya.
“Kami umat Islam yang menjunjung tinggi kesucian agama kami, mengutuk keras tindakan Isa Zega, seorang transgender yang mengenakan jilbab syariah saat menunaikan ibadah umrah,” demikian bunyi petisi tersebut.
Alhasil, Isa Zega akan dipanggil ke polisi untuk dimintai penjelasan.
Namun jadwal audisi selebriti transgender tersebut belum rampung. (menyimpan)