Gresik, disinfecting2u.com – Banyak jalan yang tersumbat akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Gresik. Banyak titik seperti Jalan KF Siafi, Gresik di kawasan GKB yang menjadi seperti laut akibat banjir.
Bahkan, hujan deras pada Minggu (22/12) juga menyebabkan banjir setinggi lutut sehingga menyebabkan banyak kendaraan roda dua mengalami mati mesin.
Banjir terparah terpantau di kawasan Perum Pondok Parmata Susi (PPS) Manar, Gresik sa Grea Susi Permai (GSP).
Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan melambat karena ketinggian air hampir setinggi lutut orang dewasa.
Salah satu pengendara sepeda motor yang lalai di jalan adalah Maulana (34). Sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya akhirnya mogok. Ia terpaksa mendorong sepeda motornya ke dalam air banjir.
Dia berjalan dari GKB di kejauhan, berani seperti itu, menurutku banjirnya tidak terlalu dalam, dia hendak kembali ke Serm, seorang pekerja perusahaan di Marma.
Diketahui, banjir yang menggenangi Jalan KF Siafai bukan terjadi satu atau dua kali, melainkan sudah menjadi kejadian biasa, ketika terjadi hujan deras saat musim hujan.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DRP Gresik Abdullah Hamdi mengatakan pihaknya berdiskusi dengan OPD mengenai titik-titik rawan banjir, salah satunya Jalan Ke Sifai.
“Kanal di PPS kecil banget, masuk Dahanrejo, Tebalo dekat Udit dan tidak nyambung ke timur. Kemarin ada konspirasi penimbunan yang menutup kanal, sudah disetujui oleh mitra kerja kreatif (DCKPKP) , terlihat kurang dari optimal, “Saya harap bisa maksimal,” kata Hamdi.
Hamdi menambahkan, isu tersebut diangkat dan diharapkan. Ia berharap sudah waktunya menggunakan alat berat untuk mencegah banjir.
Untuk normalisasinya harus pakai alat berat, angkat, keruk, kalau manual menurut saya kurang bagus.
Selain di Jalan KF Sifai, Hamdi mengatakan banjir di kawasan perkebunan yang berada tepat di sebelah pabrik mie juga perlu diwaspadai.
“Saluran dekat pabrik mie belum pernah dibersihkan. Kami berharap bisa menyediakan alat berat bergerak beroda yang bisa masuk ke sungai kecil, sehingga lebih dalam lagi,” imbuhnya.
Ia menekankan, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan penting dilakukan untuk menghindari banjir. (hubungan/target)