NEWS LEMBARAN Dosa atau Tidak Minta Air Dibaca Kalimat Barzanji oleh Orang Saleh agar Barokah? Ternyata Buya Yahya Bilang…

disinfecting2u.com – Buya Yehya menjelaskan tentang keyakinannya bahwa mereka meminta air kepada umat beragama agar kalimat Barzenci bisa dibacakan agar bisa menerima penghargaan.

Buya Yehya menuturkan, masih banyak masyarakat yang meyakini bahwa ketika meminta air, ucapan barzanji yang dilakukan orang jujur ​​dapat mendatangkan pahala.

Buya Yahya memahami sebagian orang takut berbuat dosa ketika meminta air kepada orang shaleh, oleh karena itu diberikan kalimat barzanji yang diyakini membawa berkah.

Hal ini dari penuturan orang sejati yang mengatakan bahwa kalimat Barzenci merupakan salah satu jenis kitab sastra yang banyak memuat pujian dan doa.

Tak hanya itu, dalam kalimat Barzencî terdapat legenda tentang sejarah Hazrat.

Gambar permintaan air untuk pembacaan aturan Barzenci bagi umat beriman. (iStockphoto/kenzaza) Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat berkah, membaca kalimat Barzenji dari orang sungguhan, apakah dosa meminta air berkah?

Berdasarkan pemberitaan disinfecting2u.com, Senin (30/9/2024) melalui kanal YouTube Al-Bahja TV, isu hukuman terhadap Barzani dilontarkan istri Yahya.

Salah satu jamaah bertanya kepada Bûya Yahya tentang hukum iman bahwa jika air tersebut diisi dengan perkataan Barzenci dan orang-orang shaleh maka akan membawa keberkahan.

Ia bertanya kepada masyarakatnya di Jakarta, apa hukum air yang dibaca di Barzenci.

Menantu perempuan Yehya menjawab tentang hukum air dan membaca keputusan Barzencî di bagian penjelasan buku sastra.

Buya Yehya berkata: “Semua kembali pada bagian besarnya, bahwa kita bisa menerima keberkahan dari orang yang tepat, jika kehidupan nabi cocok.”

Ia menegaskan, kalau dari Nabi tetap diperbolehkan, misalnya Nabi Muhammad SAW memukul air itu baik dan sebagainya.

“Bau nabi, nabi-nabi terdahulu, pakaian nabi semuanya jelas.

Menurut Buya Yahya, bacaan yang ditinggalkan oleh umat beragama masih diperbolehkan dan tidak menjadi masalah.

“Tapi bedanya besar, kecuali orang beragama, kebanyakan bilang tidak ada masalah antara orang beragama dan orang baik.

Ia menambahkan, air yang dibacakan dengan kalimat bisa dijadikan sebagai ruqyah.

Menurutnya Ruqiyyah penuh dengan bacaan-bacaan yang diberkahi kebaikan.

“Gaya ruqy berisi bacaan-bacaan baik yang mengarah pada kebaikan orang lain,” jelasnya.

Jadi selamat membaca, katanya.

Selain itu, Pembina LPD Al Bahja, Sirebon dari air yang dicurahkan dari orang-orang shaleh bisa diperoleh keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Setelah diledakkan, perdebatannya benar-benar turun ke sapaan orang yang tepat, jelasnya.

Ia tak peduli masih ada masyarakat yang tidak beriman dengan air yang berisikan penghakiman Barzenci dan doa Ruqiyya.

“Kalau ada yang mengingkari tentu tidak mau berurusan dengan hal seperti itu, biar tidak ada masalah.”

“Karena perbedaan itu tidak hanya ada saat ini, tapi juga di masa lalu,” ujarnya.

Khatib karismatik itu mengatakan, syariah tidak dosa, jika yakin meminta air kepada orang shaleh hingga putusan Barzani dibacakan.

Oleh karena itu bagi yang masih meyakini bahwa hal tersebut bukanlah suatu dosa dan meyakini ada keberkahan syariat dibaliknya. Sebenarnya perkaranya sederhana saja.

Dalam lanjutan pidatonya beliau bersabda: “Oleh karena itu, jika kita berpikir bahwa dia adalah orang yang bertakwa, orang yang baik, dan sebagainya.

Beliau juga bersabda: “Iman bukanlah suatu kesalahan, inilah pembedanya para ulama dan tidak diragukan lagi ini adalah hal yang baik.”

Namun Buya Yehya menegaskan, perbedaan pendapat dan keyakinan mengenai pembacaan air keputusan Barzani dapat berujung pada kekayaan dan perdebatan mengenai hal tersebut tidak berujung pada permusuhan.

Permintaan kami agar mereka tidak saling menghina, tidak saling mengolok-olok, dan sebagainya.

Tuhan Memberkati Dunia.

(poros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top