NEWS LEMBARAN Mulai Sekarang Tolong Hafalkan Dua Ayat Terakhir Surah Al Baqarah, Buya Yahya Ungkap Keistimewaannya

Belanda, disinfecting2u.com – Selain Surah Yasin, dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga populer.

Saat berdoa, bacalah dua ayat terakhir Surat Al Baqarah secara berulang-ulang.

Tidak hanya itu kedua ayat surat Al Baqarah ini juga masuk dalam kitab tahlil dan yasin.

Mengapa dua ayat terakhir surat Al Baqarah istimewa?

Di antara hadirin, Buya Yahya menyatakan, “Barangsiapa menghasilkan dua ayat akhir surat Al Baqarah dalam satu malam, maka dia akan merasa cukup,” kata Buya Yahya di hadapan penontonnya yang terlihat di saluran YouTube Al-Bahjah TV.

Bahkan menurut Buya Yahya, sebagian ulama mengatakan siapa yang membacakan dua ayat terakhir surat Al Baqarah maka ia akan mendapat pahala ibadah.

“Para ulama sudah menyatakan akan menjaga sampai pagi, ada pula ulama yang membayar ibadah sampai pagi,” jelasnya.

Intinya Buya Yahya mengatakan jika membaca maka akan terhindar dari apa yang tidak diinginkan.

“Menjauhlah dari janji malam itu, ini beritanya,” kata Buya Yahya.

Itu adalah hadis yang diriwayatkan Buya Yahya.

Hadits Abu Mas’ud Al-Badri, Rasulullah SAW bersabda:

Mantan

Artinya: “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Pada dua ayat terakhir surat Al Baqarah terdapat bacaan ayat 285

امن الرسول بمآ انزل اليه ه ورسالهق ند احد ررله q المصير

Latin: manar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu’minūn(a), kulin āmana billāhi wa malā’ikatihī wa karetihī wa ruusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir wa ruusulih(īnā), sam wa qāl aṭa’ nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).

Artinya: Rasulullah (Muhammad) beriman terhadap apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya oleh Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua orang beriman kepada Allah, malaikat, kitab, dan pesan. (Mereka berkata:) Kami tidak membeda-bedakan sebagian rasul mereka. Mereka pun berkata: “Marilah kami mendengar dan bersiap-siap. Ampuni kami ya Tuhan. Hanya kepadaMulah balasannya.”

Dalam Alquran Kementerian Agama, tafsir surat Al Baqarah ayat 285 adalah ayat ini memberikan ketenangan kepada sahabat.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim dari riwayat Abu Hurairah, beliau berkata, 

“Ketika Allah menurunkan 284 ayat kepada Rasulullah Saw, para sahabat merasa beban mereka lebih berat, lalu mereka mendatangi Rasulullah Saw dan berkata: 

“Kami dibebani dengan amalan yang bisa kami kerjakan yaitu shalat, puasa, jihad, sedekah, bahkan sekarang sudah diturunkan ayat ini yang tidak mampu kami lakukan.” 

Lalu Rasulullah bersabda:

“Kamu akan mengatakan, seperti yang dikatakan oleh para Ahli Kitab sebelum kamu, mereka berkata: “Kami mendengar, namun tidak menaati.” Katakanlah: “Kami mendengar dan menaati, kami mohon ampun kepada-Mu ya Tuhan kami, dan kami kembali kepada-Mu.

Ketika Rasulullah SAW membacakan ayat ini kepada mereka, lidah mereka pun ikut-ikutan.

Kemudian menyusul ayat selanjutnya yakni surat Al Baqarah ayat 285.

Kata Abu Hurairah 

“Ketika para sahabat telah melakukan hal tersebut, Allah SWT menghilangkan kekhawatiran mereka terhadap ayat tersebut dan menurunkan ayat berikut:”

Itu tidak kalah terangnya

Allah tidak membebani manusia kecuali sesuai dengan kemampuannya. (al-Baqarah/2: 286)

Dengan turunnya ayat ini, hati para sahabat terasa tenang dan tenteram, karena mereka yakin bahwa segala larangan dan perintah Allah SWT sesuai dengan batas kemampuan manusia.

Tion

Latin ablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā āqata lanā bih(ī), wa’fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya: Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya. karena dia mempunyai sesuatu untuk apa yang dia kerjakan, dan dia mempunyai sesuatu untuk apa yang dia lakukan. Ya Tuhan kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau jika kami berbuat buruk. yang tidak dapat kami tanggung. Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 286

Untuk mencapai tujuan hidup, manusia diberikan beban dari Allah SWT sesuai dengan kelebihannya.

Mereka menerima pahala yang lebih besar daripada hukuman dan hukuman atas kejahatan mereka.

Namun sedekah hanyalah yang sesuai dengan kekuasaan. 

Alasannya karena Islam merupakan agama yang tidak membebani manusia dengan beban yang berat dan berat.

Ringan, mudah dan tidak sempit adalah prinsip-prinsip ajaran Islam. 

 

Wallahu’alam

 

(Sehat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top