Jakarta, disinfecting2u.com – Kasus pelecehan seksual dan sodomi terhadap anak-anak Panti Asuhan Darussalam Annur di Tangerang terus menyita perhatian publik.
Nasib banyak anak yatim piatu menjadi fokus ketika terungkap bahwa ruang bawah tanah telah menjadi basis bagi predator yang melakukan pelecehan seksual dan menyodomi mereka.
Baru-baru ini, Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) mengevakuasi empat anak yatim piatu yang terkena dampak dari pengasuh Panti Asuhan Annoor di Dar es Salaam.
Wakil Presiden GSN Foundation Nani mengatakan pihaknya akan berusaha menjaga anak-anak tersebut.
Dikatakannya, keempat anak yatim piatu tersebut saat ini tinggal di Rumah Sejahtera Masyarakat atau RPS Kota Tangarang.
“Dari 13 korban pencabulan yang dibawa ke RPS Kota Tangerang, 9 anak dibawa keluarga, sehingga yang masih dievakuasi hanya empat anak,” kata Nani kepada wartawan. Jakarta, Senin (14/10/2024).
Nani mengatakan timnya tidak bisa mengevakuasi empat anak tanpa pendamping.
Sebab, salah satu tersangka masih buron, sedangkan keempat anak dan korban masih ditahan polisi.
“Tujuan kami datang ke sini untuk mengevakuasi anak-anak korban kekerasan seksual, namun ternyata proses kepolisian belum selesai, dan kami harus menunggu hingga operasi selesai, baru dinas sosial akan memberi tahu kami. Perkembangan selanjutnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Nani mengaku pihaknya punya niat kuat mengusir keempat anak tersebut untuk membangkitkan semangat para korban.
“Rumah yayasan kami berada di Kebayunan, Sibupur, yang bisa ditampung oleh anak-anak korban kasus tersebut agar bisa diterima kembali sebagai keluarga sehingga bisa merasa nyaman dan memiliki harapan di masa depan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nani juga mencontohkan instruksi Presiden terpilih RI Prabowo Subianto terkait upaya partainya mengevakuasi keempat anak korban tersebut.
“Sesuai instruksi Pak Prabowo, di mana pun masyarakat kesusahan, di mana pun masyarakat menderita, di mana pun ada anak yang tidak bisa sekolah, GSN akan menanganinya selangsung mungkin karena GSN semua dibiayai oleh Pak Prabowo. Subianto,” tutupnya. (raa)
