disinfecting2u.com – Banyak orang yang mengalami tidur sambil mengaji, padahal hanya melakukannya beberapa menit.
Fenomena ini kerap menimbulkan pertanyaan, mengapa membaca dimaksudkan untuk relaksasi padahal dengan tidur mendadak?
Ustadz Adi Hidayat menjawab permasalahan tersebut dalam salah satu ceramahnya yang diposting di channel YouTube @ummuhaniya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidur yang terjadi saat mengaji atau mengaji bukanlah suatu hal yang wajar atau kebetulan.
Ia mengatakan peristiwa ini merupakan gangguan setan yang berusaha menghalangi manusia mendekatkan diri kepada Allah.
“Al-Qur’an itu bacaan yang unik. Kalau kita membacanya dengan niat yang benar pasti akan kebingungan. Salah satunya adalah tidur,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ia menambahkan, setan tidak ingin manusia mendapat pahala dan keberkahan karena membaca Al-Qur’an, sehingga mereka menggunakan berbagai cara untuk mencegahnya, termasuk tidur.
Intervensi Setan dalam Membaca Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memperingatkan bahwa setan selalu mencari cara untuk menyesatkan manusia.
Salah satu bentuk kebingungan adalah tidur saat membaca kitab suci. Allah berfirman:
“Sesungguhnya setan adalah musuhmu yang sebenarnya, maka jadikanlah dia musuhmu.” (QS. Ayah : 6).
Hadits Nabi SAW juga menyebutkan bahwa setan akan terus menerus menyusahkan manusia ketika dekat dengan Allah:
“Sesungguhnya setan akan mendatangi salah seorang di antara kamu ketika kamu sedang shalat, kemudian setan akan melupakan jumlah rakaat yang kamu kerjakan.” (HR.Bukhari, no.666).
Intervensi setan ini tidak hanya terjadi saat shalat, tetapi juga saat seseorang membaca Al-Qur’an.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, Al-Qur’an menjadi satu-satunya bacaan yang biasanya membuat manusia mengantuk karena bacaan ini membawa pahala yang besar yang ingin dihindari setan dari manusia.
“Setan tidak ingin kita mendekatkan diri kepada Tuhan melalui Al-Qur’an. Maka ia berusaha menjauhkan kita dari tidur atau gangguan lainnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Fenomena Mengantuk Saat Membaca Al-Qur’an: Kebingungan Setan dan Solusinya
Menurut Ustadz Adi Hidayat, meninggal dunia saat mengaji adalah ujian keimanan. Ia merekomendasikan beberapa cara untuk melawan penyakit ini:
1. Bergerak dan berwudhu: Jika merasa mengantuk, cobalah berdiri sebentar atau minum air toilet. Ini akan membantu menyegarkan tubuh dan pikiran Anda. 2. Pilih waktu yang tepat: Membaca Al-Qur’an di waktu tenang, seperti setelah sholat subuh atau sebelum tidur malam, dapat membantu menjaga fokus. 3. Membaca dengan penuh ketaqwaan : Memahami makna ayat al-Qur’ān dapat meningkatkan konsentrasi dan dapat meningkatkan semangat membaca. 4. Perbanyak niat : Ingatlah selalu bahwa membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Kita bisa menolak campur tangan setan dengan kemauan yang kuat.
“Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang agung. Jangan sampai tidur menghalangi kita untuk terus membaca dan memahami isi kitab suci ini,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Kagetnya ngantuk saat membaca Al-Qur’an tidak dibaca dengan benar.
Sebaliknya, itu adalah jalan campur tangan setan yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan istiqamah. Rasulullah SAW bersabda:
“Saat membaca Al-Qur’an, carilah perlindungan kepada Tuhan dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl : 98).
Membaca Al-Qur’an dengan ikhlas dan mengingat bahwa setiap bacaan adalah ibadah dapat menjadi motivasi mengatasi kantuk.
Ketika kita melawan campur tangan setan, kita tidak hanya mendapatkan pahala namun juga hubungan spiritual kita dengan Allah SWT.
Sebagaimana ditegaskan Ustadz Adi Hidayat, “Setan terus berusaha menjauhkan kita dari Al-Qur’an, namun kita harus istiqamah agar bisa lebih dekat dengan Allah.”