Surabaya, disinfecting2u.com – Sirene tiba-tiba berbunyi silih berganti di Jalan Teluk Betung di Pabean Kantian pada Kamis (31/10) pagi. Suara tersebut mengagetkan ratusan warga yang langsung lari dari rumahnya menuju Masjid Mujahidin untuk berkumpul di tempat yang aman.
Sirene berbunyi sebagai tanda peringatan dari Terminal Terpadu Pertamina Surabaya yang menandakan kemungkinan terjadinya ledakan atau kebocoran gas yang dapat mengancam keselamatan warga. Berkat koordinasi dengan Pertamina, seluruh warga berhasil dievakuasi.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (DPKP) Surabaya langsung memadamkan api yang terjadi pada simulasi tersebut. Meski beberapa warga kaget dan tertatih-tatih, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Simulasi ini dilakukan oleh P.T. Hal ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan bencana yang dilakukan Pertamina. Taufik Kurniawan, Kepala Komunikasi dan Komunikasi Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menjelaskan simulasi tersebut mengangkat topik over-processing minyak dan kemungkinan terjadinya kebakaran.
Simulasi ini menunjukkan situasi darurat seperti ledakan dan kebakaran di terminal Pertamina yang dekat dengan pemukiman warga, kata Tawfik di sana.
Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak antara lain petugas pemadam kebakaran, polisi, TNI, BPBD, dan tenaga medis.
“Jika benar terjadi kejadian, kami akan segera bekerja sama untuk mengevakuasi warga,” imbuhnya.
Warga juga mendapat pelatihan penanganan bencana, termasuk tetap tenang dan menghindari daerah berbahaya. Mereka diarahkan ke tempat pengungsian yang aman, seperti lapangan atau tempat ibadah, dan diperingatkan untuk saling membantu, terutama orang lanjut usia dan orang sakit.
“Simulasi ini merupakan acara harian tahunan dengan tema berbeda-beda yang tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya. (sasaran/sasaran)
