Memangnya Boleh Tahajud Hanya 2 Rakaat dan 1 Witir? Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah Ibadah Tengah Malam Sunnah dalam Islam Bisa…

Jakarta, disinfecting2u.com– Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan pentingnya shalat tahajud dan witir. Ibadah tengah malam biasanya dilakukan oleh umat Islam. 

Saat yang tepat untuk mencurahkan seluruh isi hati dan pikiran dalam doa. Dibawah ini adalah penjelasannya. 

Dalam praktiknya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, terkadang hal ini menimbulkan pertanyaan besar, karena pada umumnya sering terjadi kesiangan atau bangun kesiangan.

Menurutnya di YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, dikutip Minggu (1/12/2024). Ternyata bangun pagi ada baiknya karena bisa melakukan hal baik lainnya, seperti dzikir

“Jadi saran saya sisihkan waktu, jika kita masih ada pekerjaan di dapur, maka usahakan bangun pagi untuk berdzikir. Ini bisa memperbaiki diri, tapi terkadang kita dikendalikan oleh hawa nafsu,” kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah. .

Lalu timbul pertanyaan, bagaimana jika shalat tahajud yang bisa dilakukan hanya 2 rakaat dan shalat witir 1 rakaat saja. Apalagi Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, apakah hal tersebut tidak menjadi masalah? Sebab ibadah Sunnah Tahajjud mempunyai rakaat yang beragam dan cukup panjang.

Jadi tidak ada patokan pasti berapa rakaat yang harus dilakukan. Ustaz Syafiq mengatakan, salat malam dipanjatkan sesuai kemungkinan dan sebaiknya tidur terlebih dahulu.

Mengenai shalat tahajud, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 79 Al-Qur’an:

Tuhan memberkatimu يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Sholatlah shalat Tahajud pada beberapa malam sebagai tambahan (ibadah) bagimu, semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang mulia.”

“Bisa salat 3 rakaat sekaligus (termasuk jendela), atau bisa salat 5 rakaat atau 7 rakaat, jadi tidak masalah, shalatnya seperti ini, artinya tahajud lebih identik dengan malam. Doa yang dilakukan setelah tidur, apa polanya? Dia hanya bisa witir. “Kalau kaku, bangunlah,” jelas Ustaz Syafiq.

“Boleh dia mengerjakan 3 rakaat langsung atau 5 rakaat dan itu akan menjadi shalat malamnya, memang demikian. Rasulullah a.s. mengucapkan sesuatu secara langsung atau tidak langsung, boleh dan itu akan menjadi shalat malamnya atau shalat tehajudnya,” ujarnya. 

Sebagaimana dikatakan: “Waktu salat magrib adalah setelah salat magrib sampai subuh.” (Berdasarkan HR. al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah). 

“Tetapi yang terbaik adalah pada sepertiga terakhir malam ini.” (berdasarkan HR. Ahmadi, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Jabir). 

Sebagai tambahan informasi antara lain ciri-ciri khusus tahajud yang dirangkum dari berbagai sumber: 

Dekatkan diri pada Allah terlebih dahulu. Dalam shalat tahajud, kita mengorbankan tidur untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kedua, jika Allah menghendaki dosa-dosa dihapuskan, maka salat Tahajjud pun diprioritaskan untuk menghapus dosa-dosa kita. 

Ketiga, shalat tahajud dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup kita. Seperti halnya karir atau urusan duniawi, dengan rutin menunaikan shalat Tahajjud maka kita akan merasa lebih tenang, tenteram dan ringan.

Keempat, ibadah yang mulia, agar orang yang melaksanakannya mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah.

Wa Allahualaam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top