Jakarta disinfecting2u.com – Pada tahun 2025, pemerintah akan mencanangkan program pemeriksaan kesehatan atau check up gratis bagi masyarakat yang merayakan ulang tahun. Melalui program ini, masyarakat harus bisa mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini. Budi Gunadi Sadikin menggambarkan program tersebut sebagai anugerah negara kepada masyarakat yang menekankan pada deteksi dini dan pencegahan penyakit. berdasarkan kategori umur
“Pemutaran ini merupakan kado ulang tahun negara kepada masyarakat. Ini akan dilakukan setiap kelahiran untuk memastikan pemantauan kesehatan sejak dini,” kata Budi dalam keterangannya dikutip, Minggu (3/11/2024).
Ia menjelaskan, program ini berbeda dengan skrining ZZZS yang mencakup 14 jenis penyakit.
Pemeriksaan kesehatan ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai kelompok umur, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi deteksi dini. dan mengurangi risiko kematian dan kecacatan
Skrining Balita: Berfokus pada deteksi cacat lahir seperti hipertiroidisme kongenital. Hal ini dapat diobati jika terdeteksi sejak dini. Untuk mencegah kematian atau kecacatan
Skrining remaja (di bawah 18 tahun): meliputi skrining obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini dirancang untuk mendeteksi masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja.
Skrining untuk orang dewasa: Berfokus pada deteksi dini kanker. Termasuk kanker payudara dan serviks. Penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia dan kanker prostat untuk pria
Skrining pada lansia meliputi skrining penyakit Alzheimer. osteoporosis dan kondisi kesehatan umum terkait usia, lokasi, dan mekanisme pendaftaran.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas dan sekolah sesuai dengan kategori umur yang bersangkutan.
Untuk mendukung pengumpulan data Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Direktur Jenderal Departemen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Warga yang berulang tahun harus mendatangi Puskesmas terdekat untuk dilakukan identifikasi. Staf kemudian akan memeriksa informasi berdasarkan database kependudukan untuk mengakses layanan ini.
Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia bisa memantau status kesehatannya sejak kecil. Untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh (nba) melalui proyek ini.