Jakarta, tvonenevs.com- Kebiasaan berpelukan dan berciuman umumnya dianggap sebagai bahasa cinta atau kasih sayang. Dari ayah ke anak perempuan yang dianggap biasa saja, simak uraian Boya Yahia.
Boja Jahja memperhatikan pertanyaan tersebut, karena masih ada yang bertanya apakah putrinya masih muda atau sedang tumbuh?
Boja Jahja menjelaskan, memeluk dan mencium perempuan sebenarnya merupakan hal yang wajar dan diperbolehkan.
Namun, mungkin dianggap tidak wajar jika orang tua anak melakukan perilaku buruk, seperti menonton film dewasa yang “cabul”. Itu adalah bentuk cinta.
Pada Jumat (22/11/2024), Ustad Boja, Boja Jahja, mengatakan di YouTube, “Masalah dahi, menjahit, dan berpelukan adalah hal yang lumrah bagi orang awam. Sebab, Muharram tidak memikirkannya.
Dalam hal ini, Boja menyebutkan bahwa baik anak perempuan maupun laki-laki harus menjaga orang tuanya. Boja memperingatkan peningkatan insiden pelecehan seksual yang tidak terduga.
Seperti yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, atau anak terhadap orang tuanya.
Boja Jahja mengatakan, itu pengaruh orang tua, jika ayah atau ibu suka menonton konten dewasa maka mereka akan mudah jatuh cinta pada siapapun, bahkan pada anak sendiri.
“Di zaman sekarang ini harus hati-hati bapak seperti apa? Kalau hobinya nonton film porno, otak dan pikirannya akan rusak,” kata Boja.
“Otak manusia itu penuh dengan binatang. Banyak kejadian yang terjadi saat ini, seperti anak yang mencelakakan ibu, anak yang mencelakakan keponakan, seorang ayah yang menculik anaknya karena tontonan ini, untuk apa? Dari situ (prostitusi) terpenuhi,” lanjutnya.
Meski demikian, Ustad Boja Jahja kembali mengingatkan seluruh anak untuk berhati-hati dan waspada terhadap orang tuanya. Konfirmasi bapak dan ibu normal apa tidak? Hal ini penting sebagai pencegahan.
Tapi kalau anaknya tidak normal, dan bapaknya tidak normal, maka tidak boleh, di film sama, hati-hati dengan ibunya juga,” kata Boja.
Sebagai tambahan informasi, kata Muharram yang dimaksud Profesor Boja terdapat pada Surah Nisa 23, berikut penjelasannya.
Salam sejahtera bagi Anda, ibu Anda, dan atas nama Nabi, semoga Tuhan memberinya kedamaian dan semoga Tuhan mencintai bayi Anda. Insya Allah semoga Tuhan melindungi saya.
Terjemahan: Kamu dilarang mengawini ibumu. putri-putrimu; saudara perempuanmu; saudara perempuan ayahmu; saudara perempuan ibumu; anak-anak perempuan dari saudara laki-lakimu yang laki-laki; keponakan-keponakanmu; Ibumu yang merawatmu; kakak tiri; ibu istri anda (ibu mertua); Anak-anak isterimu yang ada dalam pengasuhanmu, berasal dari wanita yang kamu setubuhi, tetapi jika dia tidak menyetubuhi isterimu (dan menceraikannya), maka tidak ada dosa bagimu untuk mengawininya. (dan haramnya kamu) isteri (anak perempuan) dari anak kandungmu; Dan berkumpulnya dua wanita yang bersaudara, apapun yang terjadi di masa lalu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Nisa (4): 23]. (qv)
Tuhan tahu