Dekat dan Sama-sama Bergelar ‘Gus’, Penceramah Ini Akui ‘Kena Getah’ Kasus Gus Miftah, Tak Tahan Jadi Sasaran Bully Akhirnya Mau Tak Mau Bilang…

disinfecting2u.com – Viralnya kejadian komentar Gus Mifta yang mengejek seorang penjual es teh tak hanya berdampak pada dirinya, tapi juga menular ke orang-orang di sekitarnya.

Salah satu tokoh yang merasakan pengaruhnya adalah Gus Kautsar, seorang pendeta yang dekat dengan Gus Miftah.

Dalam salah satu pemeriksaannya, Gus Kautsar terang-terangan mengaku juga menjadi sasaran pelecehan pasca kejadian tersebut.

 Gus Kautsar mengungkapkan dirinya menjadi korban ejekan banyak pihak karena hubungannya dengan Gus Miftah.

Seperti dilansir disinfecting2u.com, “Saya dilecehkan banyak orang karena orang yang viral (Gus Mifta) itu cukup dekat dengan saya.

“Banyak orang menindasnya,” pria berusia 39 tahun itu mengulangi.

Ia bahkan mengaku banyak mendapat kritik dan saran dari berbagai pihak yang memintanya memberikan pernyataan terkait hal tersebut.

 

Saya disuruh: kenapa waktu itu diam, saya jawab sekarang, mumpung masih viral, kata Gus Kautsar.

Saat itu, Gus Kautzer juga memaparkan pandangannya tentang bagaimana seharusnya seorang mukmin sejati menyikapi kesalahan orang lain dengan akal.

“Sebaiknya pilih saja disebut orang yang beriman kepada Allah SWT dan menaati Nabi Muhammad SAW,” kata Gus Kautsar.

Menurutnya, mukmin sejati akan berakal budi ketika melihat orang lain berbuat salah.

“Jika seseorang melakukan kesalahan, dia selalu siap menutupi segala kesalahannya dan dengan lembut memberi petunjuk kepada mukmin apakah dia benar-benar mukmin,” tegasnya.

Menariknya, Gus Kautsar mengaku ingin menggunakan kata-kata tertentu untuk menggambarkan situasi tersebut, namun memikirkannya matang-matang karena takut dianggap tidak pantas.

“Tapi orang yang pelacur, seharusnya saya bilang begitu,” kata Gus Kautsar yang langsung mengubah bahasanya.

“Tapi saya tidak berani, saya takut, saya bersumpah dengan hati, dengan mulut saya ingin mengatakannya, tapi saya takut,” imbuhnya.

Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh kasus Gus Mifta terhadap dirinya dan bagaimana Gus Kautsar berbicara di depan umum.

Kasus tersebut pun membawa perubahan besar bagi Sunhaji, penjual es teh yang menjadi korban ucapan Gus Mifta. Berkat perhatian masyarakat, Sunhaji memang menikmati rejeki yang fenomenal.

Di sisi lain, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Langkah tersebut dipandang sebagai upaya untuk meredakan kontroversi yang sedang berlangsung.

Gus Kautsar berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya umat Islam, untuk peka menyikapi kesalahan orang lain.

Ia juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga perkataan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

Akankah ini menjadi momen refleksi bagi para tokoh agama untuk lebih berhati-hati? Kita tunggu saja kelanjutannya. (asli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top