disinfecting2u.com – Mantan pasangan kondang Ruben Ons dan Sarwenda akan membuka kisah adopsi Betrand Peto sebagai anak.
Salenda dan Ruben Ons sama-sama sepakat bahwa proses penerimaan Betland Peto tidak semudah yang diperkirakan banyak orang.
Seperti diketahui, nama Betrand Peto di dunia hiburan Tanah Air semakin menanjak sejak diambil alih oleh Ruben Ons dan Sarwenda.
Sebelum dijemput Ruben Ons dan Sarwenda, Onyo merupakan penyanyi cilik yang menjadi headline di media sosial karena suaranya yang merdu.
Karena itu, Betrand Peto asal NTT asal Manggarai diundang menjadi tamu oleh beberapa saluran televisi.
Onyo pernah tampil di acara televisi yang dibawakan oleh Reuben Ons. Ia juga didampingi Bertrand Peto.
Setelah bernegosiasi dengan Salenda untuk memenuhi beberapa persyaratan, Onyo akhirnya mendapatkan status resmi sebagai anak angkat pasangan selebriti tersebut.
Kehadiran Bertrand Peto melengkapi kebahagiaan keluarga Ruben Ons dan Sarwenda yang sebelumnya dikaruniai dua orang putri, Talia dan Tania.
Namun kemudian publik mulai mempertanyakan legitimasi proses adopsi yang seringkali sulit tersebut.
Apalagi, warganet menilai proses rekrutmen Betrand Peto yang dilakukan Ruben Ons dan Sarwenda sepertinya tak memakan waktu lama.
Menanggapi spekulasi tersebut, Ruben Ons dan Salenda kemudian angkat bicara soal asuhan Onyo yang harus melalui proses sulit.
Awalnya, Ruben Ons dan Sarwenda selaku calon orang tua angkat harus terlebih dahulu menghadiri upacara adat di kampung halaman Betrand Peto di Manggarai, NTT.
Ayah kandung Betland Peto, Ferdi Peto, pun datang sendiri ke Jakarta untuk memberikan izin simbolis agar Onyo diadopsi oleh Ruben Ons dan Sarwenda.
Namun ada satu hal tak lazim yang harus dilakukan Ruben Ons dan Sarwenda untuk menguji kesesuaian Betrand Peto sebagai orang tua asuh: tes psikologi.
“Aku dan Salenda, itu salah satu aturannya kita ambil Beatland, karena [Onyo] masih remaja atau apalah, jadi aku tidak mengerti. Aku tidak pernah punya masalah itu kan? Ada tes mentalnya. , “katanya. Kata Ruben Ons.
Tak hanya itu, Ruben Ons dan Sarwenda masing-masing harus menjawab 500 pertanyaan berbeda dari berbagai gedung untuk memastikan kesiapan mereka menjaga Bertrand Peto.
“Setelah 500 pertanyaan, Sarwenda tidak, saya juga tidak, dan ada beberapa organisasi yang menyelidikinya,” ujarnya mengutip YouTuber Atiek Nur Wahyuni.
Penyiar populer itu menambahkan, perjuangan untuk mendapatkan hak asuh Onyo sangat sulit karena dia harus meninggalkan jadwal sibuknya untuk Bertrand Peto untuk mengadopsi anak tersebut.
“(Waktunya) harus diambil, dan harus dicopot. Saya punya acara TV yang waktu klinisnya waktu itu, jadi harus saya lewati,” sambungnya.
Saat itu, Ruben Ons sangat terkejut. Sebab, dia dan Ny Salenda belum diberitahu hasil pemeriksaannya hingga saat persidangan.
“Saya tes psikologi lalu macam-macam tes di rumah, tapi saya tidak pernah diberitahu hasilnya. Dari putusan hakim, kedua orang tuanya dinyatakan sehat dan layak untuk diadopsi. Saya lihat itu dilakukan pada saya,” kata Bence. .
Seperti Ruben Ons, Sarwenda memahami bahwa mengasuh anak tidak bisa dilakukan seperti itu.
Mantan anggota Cherry Bell ini mencontohkan tes psikologi yang harus ia lalui untuk mengecek kesesuaian Onyo sebagai orang tua asuh.
“Kemarilah dan lihat apakah rumah Betrand cocok,” kata Sarwenda.
Usai Sarwenda dan Ruben Ons bercerai, Betrand Peto kini ingin tinggal bersama ibu tirinya dan dua adik perempuannya, Talia dan Tania.
(Han)