Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden Prabowo Subianto langsung memperingatkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Peringatan Prabowo kepada Gus Miftah atas pernyataan kontroversialnya yang diduga berujung hinaan oleh penjual es teh keliling. Gus Miftah dikenal sebagai Utusan Khusus Presiden.
Singkat kata, nama Gus Miftah sedang menjadi sorotan saat ini. Pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini viral karena diduga menghina penjual es keliling.
Dalam video yang viral, Gus Miftah duduk dan memberikan sambutan kepada seorang penjual es keliling.
“Es kamu enak nggak? Yo dodol g*blok (esnya masih banyak? Jadi dijual g*blok),” kata Gus Miftah sambil tertawa.
Banyak orang disekitarnya yang mengikuti gelak tawa Gus Miftah.
Kamera juga merekam gambar penjual es keliling.
Ayah hanya berdiri di atas es dengan nampan dan kepalanya terangkat dan tampak seperti sedang menarik napas dalam-dalam.
Netizen pun mengkritik video tersebut karena berlebihan dan tidak pantas jika ada publik figur yang sedang berbicara.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyampaikan teguran Prabowo kepada Gus Miftah.
Presiden memperingatkan yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet agar segera meminta maaf karena bisa jadi dan besar kemungkinan perasaannya terluka atas kejadian kemarin, ujarnya seperti dilansir ANTARA, Rabu (12 April). /2024).
Hasan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat biasa.
Hal ini berlaku bagi pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal bagi keluarganya.
Hasan menjelaskan, Kepala Negara meminta Gus Miftah meminta maaf secara pribadi dengan mendatangi kediamannya.
FYI, penjual es teh keliling itu bernama Son Haji. Ia tinggal di Desa Banyusar, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam situasi terakhir, Hasan mengatakan putra Haji menerima permintaan maaf tersebut dengan baik.
Hasan mengatakan, seorang penjual es teh keliling bahkan mengutarakan keinginannya mengundang Gus Miftah konser di desanya.
Hasan menegaskan, kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintahan agar lebih berhati-hati dalam berperilaku dan berucap.
Berhati-hatilah dalam berbicara, apalagi dengan orang kecil yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saat ini Presiden Prabowo dan jajaran kabinetnya bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, meringankan beban masyarakat secara keseluruhan, sehingga negara kita bisa menjadi lebih baik,” ujarnya. (semut/vsf)