Bapanas Berkomitmen Untuk Jaga Kestabilan Pangan Demi Wujudkan Swasembada Nasional

Jakarta, disinfecting2u.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi berkomitmen mendorong keberlanjutan pangan untuk mencapai swasembada nasional dengan memastikan ketahanan pangan seluruh masyarakat Indonesia siap mendukung visi ketahanan pangan” Ovori sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, tentunya arah kebijakan pangan akan memungkinkan kita mencapai visi swasembada pangan,” kata Arief dalam keterangannya. Jakarta, Rabu (13/11/2024). 

Hal itu diungkapkan Arief saat mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hedyati Soeharto dalam perjalanan bisnis penjaringan aspirasi kelompok tani Ngesti Mulyo di Desa Mojorejo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Arief mengaku optimistis ketahanan pangan bisa tercapai. Namun hal ini harus dilakukan dengan kolaborasi penuh dari atas hingga bawah.

Ia menjelaskan, produksi dimaksimalkan Kementerian Pertanian dari sisi pasokan dan Bapan siap melanjutkan perannya sebagai penjaga stabilitas harga.

“Dengan terbentuknya badan koordinasi baru Kementerian Pangan, visi ketahanan pangan akan diatur dengan sangat baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, Arif mengatakan dengan produksi dalam negeri yang saat ini berlebih, Badan Pangan Nasional berkomitmen menjaga kepastian harga bagi petani. Tujuan utama lembaga ini adalah menjamin stabilitas harga baik di tingkat petani maupun konsumen.

Menurutnya, kepastian harga yang baik akan meningkatkan produktivitas petani yang menjadi faktor penting dalam mencapai ketahanan pangan.

“Dengan harga yang bagus maka semangat produktivitas petani akan selalu ada. Karena ketahanan pangan dipengaruhi oleh tingkat produktivitas,” lanjutnya.

Salah satu yang dilakukan Bapan adalah dengan menetapkan Harga Pengadaan Pemerintah (GPP) gabah dan beras, yang kemudian dijadikan dasar Perum Bulog menyerap produk lokal.

Di sisi lain, Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kunjungan kerja untuk bertemu langsung dengan para petani sebagai langkah nyata menjamin program peningkatan produktivitas padi dalam negeri.

Komisi IV DPR RI mengunjungi Kabupaten Sukoharjo untuk melihat tingkat implementasi program irigasi guna meningkatkan produktivitas lahan pertanian, kata Titiek alias Titiek, Ketua Komisi IV DPR RI.

Dikatakannya, lokasi tersebut dinilai penting pada tahun 2024. Pada bulan Agustus, Kabupaten Sukoharjo mendapat predikat sebagai daerah paling produktif kedua di Tanah Air.

Titiek mengatakan kunjungan tersebut untuk mengumpulkan data dan informasi, serta aspirasi terkait program irigasi dan upaya peningkatan produksi pertanian padi.

“Saya juga senang sekali petani di sini masih semangat, banyak anak muda, 18 persen ya. (Jadi) anak muda bisa mengajak yang lain bahwa pertanian ini menguntungkan, sekarang bisa 3 (panen) setahun..” “Tentunya keuntungan bisa meningkat,” kata Titiek.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagh Vindaryatno menegaskan perlunya mendukung Sukoharjo menjadi kawasan pertanian modern.

Diakui Bag, pihaknya ingin menjadi daerah tanam padi modern di masa depan. Oleh karena itu, ia berharap Komisi IV didukung untuk mendorong pembangunan wilayah Sukoharjo yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.

“Bagi Kepala Badan Pangan Nasional, karena di Sukoharjo ada dinas pangan yang mengurus hilirnya, maka diperlukan unit pendukung keliling di Sukoharjo untuk memantau keamanan pangan. Kita berharap nanti bisa dialokasikan,” ujarnya. . kesalahan (aktif/nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top