disinfecting2u.com – Adik Gus Miftah mengklarifikasi silsilah atau silsilah kakak laki-lakinya yang sebelumnya mengaku pemilik Kiai Ageng Besari.
Di tengah kontroversi Gus Miftah yang mengejek penjual es teh Sunhaji dan komedian senior Jati Pesek, publik mulai membongkar silsilah Gus Miftah setelah ia mengaku masih memiliki silsilah keluarga Kiai Ageng Besari.
Kiai Ageng Muhammad Besari adalah seorang ulama berprestasi asal Ponorogo, lahir pada tahun 1729. Putra dari Kiai Anoma Besari ini adalah seorang berkepribadian mulia yang memilih hidup sebagai orang awam.
Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan pendiri Pesantren Tegalsari, salah satu pesantren tertua di nusantara atau dikenal juga dengan nama Pesantren Gebang Tinatar.
Warisan ajaran Kiai Ageng Muhammad Besari masih dilestarikan oleh para santrinya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti diketahui, Gus Miftah kini tengah menjadi sorotan usai kontroversi dirinya mengejek penjual es teh Sunhaji di Magelang.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, Gus Miftah dan beberapa tokoh agama lainnya terlihat duduk bersila di sebuah mimbar. Kemudian ia menelpon khatib bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, seorang pedagang es teh keliling yang menjajakan dagangannya.
Pria yang berteman dengan Dedi Corbusier menanyakan apakah barang tersebut terjual atau tidak.
“Es tehmu ijek akeh ora (es tehnya masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (iya dijual di sana),” kata Gus Miftah dalam bahasa Jawa, seperti dilansir akun X @lone_lynx .
Usai mengucapkan kata-kata tersebut, ia terlihat tertawa bersama orang-orang di sekitarnya. Di samping Gus Mift ada Habib Zaidan Yahya dan juga Usman Ali Salman. Usman Ali Salman terlihat tertawa terbahak-bahak mendengar hinaan Gus Miftah terhadap Sunhaji.
Tanpa rasa bersalah dan malu, Gus Miftah terus angkat bicara. “Dol en ndisik ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih nggak laku ya sudah takdir),” lanjut Gus Miftah.
Dalam video tersebut, sang pedagang tampak tenang sambil tersenyum tipis sambil menarik napas. Sambil membawa sekeranjang es teh, pedagang itu dinyanyikan dan mendapat banyak simpati dari masyarakat.
Di sisi lain, sejumlah netizen mengecam tindakan Gus Mifta yang mengolok-olok penjual es teh keliling tersebut.
Akibat komentar pedas tersebut, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
Gus Miftah juga mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Tempat Keagamaan.
Belum usai kontroversi dengan Sunhaji, netizen kembali menemukan jejak digital Mifta Maulana yang kedapatan menghina artis senior Jati Pesek.
Tayangan yang diunggah dua tahun lalu itu kembali menjadi sorotan karena Gus Miftah terlihat menghina Jati Pesek di depan umum, menyebutnya sebagai pekerja seks komersial (PSW) dan melontarkan kata-kata kasar.
Tak heran jika kelakuan Gus Miftah semakin membuat netizen geram hingga bahkan sampai meminta maaf kepada Jati Pesek.
Setelah kasusnya viral, banyak netizen yang mempertanyakan latar belakang Mifta Maulana.
Gus Miftah pernah mengaku merupakan keturunan kesembilan dari Kiai Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Namun klaim tersebut dengan cepat ditolak oleh keturunan kedelapan Kaia Ageng Besari, Raden Kunto Pramono.
Katanya, Gus Miftah tidak ada dalam silsilah Kiai Ageng Besari.
Pengakuan Jujur Adik Gus Mifta
Tajib mengungkapkan, keluarga Gus Miftah tinggal di Desa Adiluhur Jabung, Lampung Timur.
Miftahul Khoirun atau Tajib mengatakan, ibunya adalah seorang petani dan ibunya seorang penjual sayur.
Ia mengatakan, ayahnya juga sempat mendapat audiensi di desa tersebut, meski bukan dari kalangan Kiai atau Ulama Besar.
“Ayah saya mempunyai jemaah sekitar 500 orang di desa ini, ayah saya di sini digambarkan sebagai ulama senior di wilayah kami,” ujarnya saat diwawancarai Apa Kabar Indonesia Siang.
“Boleh tanya di sini, kalau bapak saya bukan Kiai, memang beliau Kiai, hanya saja bukan Kiai besar seperti Kiai populer di Pulau Jawa,” tutupnya.
Netizen ramai mempertanyakan kebenaran klaim Gus Miftah yang menyebut dirinya keturunan ulama besar Ponorogo Kaya Muhammed Ageng Besari.
Hassan Besari atau yang dikenal dengan nama lengkap Kiai Muhammad Ageng Besari merupakan seorang tokoh besar dan ulama yang berperan besar dalam pengembangan pesantren di Ponorogo.
Dalam wawancara eksklusif, Gus Tajib mengaku belum mengetahui detail latar belakang keluarganya.
“Soal silsilahnya, saya sedikit paham, tapi khawatir ada yang salah, nanti menyimpang. Tapi soal silsilahnya ada,” ujarnya.
Diakuinya, ayah mereka M. Murodi berasal dari daerah yang sama dengan Desa Tegalsari, Ponorogo.
Di desa inilah Kiai Ageng Muhammad Besari menyebarkan ajaran Islam.
Memang di sini saya punya sedikit informasi tentang asal muasal Mbah Besari dan lain-lain, tapi saya belum tahu persisnya karena saya anak yang lahir kemarin, jadi tidak bisa saya sampaikan, tutupnya.
Selain itu, Tajib menjawab dengan nada agak keras bahwa keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari mempermasalahkan klaim kakaknya.
“Kalau ada masalah, ayo kita bawa ke Ponorogo, Jawa Timur, agar kita bisa mengetahui silsilah keluarga Mbah Besari atau keluarga ayah saya yang lebih tahu dan bisa menyampaikan secara detail,” kata Tajib.
“Kalau dia keturunan misalnya, apa yang mau dilakukan netizen? Kalau dia bukan keturunan, siapa dia? Kita mengidolakan Kiai, menganggapnya sebagai guru kita yang hebat, bukankah kita harus melebih-lebihkan guru kita?” kata adik Gus Mifta. (Bahasa Inggris)