Sidoarjo, disinfecting2u.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, ratusan siswa MI Nahdlatul Ulama Waru II mengikuti Parade dan Parade Hari Pahlawan pada Senin (11/11). Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme. Acara ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Semua siswa berpartisipasi dalam pawai dan mengelilingi sekolah. Kelas 1 hingga 3 mengikuti lomba jalan kaki, sedangkan siswa kelas 4 hingga 6 mengikuti lomba jalan kaki.
Siswa dengan antusias mengikuti pawai dari lingkungan sekolah. Mereka tidak hanya mengenakan beragam kostum bertema pahlawan, tetapi juga pakaian tradisional dan profesional.
Tidak hanya siswanya, tetapi juga para gurunya mengenakan pakaian tentara yang berperang melawan agresor.
“Nilai perjuangan harus ditanamkan sejak kecil, karena siapa yang terus berjuang akan memperoleh kebebasan tersebut,” ujar Erna Yulita, kepala sekolah Minu Waru II.
Menurut Erna, konflik antara guru dan siswa kini sudah lebih mudah, yakni meningkatkan pendidikan, khususnya menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Kegembiraan dan antusiasme siswa terlihat saat mereka meneriakkan slogan-slogan dengan lantang di setiap kelas.
Pertunjukan ini mencerminkan kesetiaan mereka terhadap bangsa dan menghormati nilai-nilai patriotik yang diwarisi para pahlawan.
Kepala MINU Waru II mengapresiasi para pelajar yang mengikuti kegiatan ini.
“Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini dalam rangka Hari Pahlawan. Saya berharap acara serupa terus diadakan setiap tahunnya,” kata Jihan dari Kelas 3A.
Siswa MINU WARU II berbaris rapi dan antusias berjalan sekitar 1 kilometer mengelilingi sekolah.
Rute parade dan parade sungai, dimulai dari Lapangan MINU WARU II dan berakhir di Jln Jenderal S. Parman Gg 4.
Koordinator panitia kegiatan H.J. Umi Kulsum mengatakan, yang terpenting dalam parade dan pawai Hari Pahlawan adalah menanamkan nilai sejarah dan nilai perjuangan pada anak sejak dini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini jarang dilakukan. Namun baginya, itu adalah proses pembelajaran yang ia lakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
“Saya berharap anak-anak dapat meneladani semangat juang para pahlawan,” imbuhnya.
