Pemain Asing di Indonesia Dimanjakan? Pratama Arhan Bicara Jujur ke Grace Tahir, Suami Azizah Salsha Ungkap Fakta Mengejutkan!

disinfecting2u.com – Pratama Arhan, pemain andalan timnas Indonesia, baru-baru ini angkat bicara soal perlakuan terhadap pemain asing di klub sepak bola Tanah Air.

Dalam wawancaranya dengan Grace Tahir di kanal YouTube, suami Aziza Salsha ini membeberkan beberapa fakta menarik yang jarang diketahui publik.

Diketahui, Pritama Arhan lahir pada 21 Desember 2001 di Balora, ia menjadi salah satu pemain muda paling cemerlang di sepak bola Tanah Air.

Karirnya diawali bersama PSIS Semarang dimana ia tampil gemilang dan menarik perhatian banyak pihak.

Dia kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jepang untuk bergabung dengan Tokyo Verdy, klub lari lainnya di liga J2.

Keputusannya bermain di luar negeri menunjukkan bahwa pemain Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di level internasional.

Meski kini tengah menyelesaikan kontraknya dengan Suwon FC, klub asal Korea Selatan, Arhan yakin bisa melanjutkan kariernya di luar negeri pada 2025, seperti yang diungkapkan mertuanya, Andre Roziad. Dalam wawancaranya, Prithama menceritakan kepada Arhaan bagaimana tekadnya untuk mandiri sejak kecil.

“Tujuan saya adalah bergabung dengan klub ini sebelum saya lulus SMA, mendapatkan gaji sendiri dan tidak merepotkan orang tua saya,” katanya kepada Grace Tahir.

Tekadnya membuahkan hasil karena mampu meraih hasil gemilang baik di level klub maupun timnas Indonesia. 

Saat ditanya perbedaan pemain Indonesia dengan pemain negara seperti Jepang dan Korea Selatan, Arhan mengaku dari segi skill, pemain Indonesia tidak kalah.

Namun, ia menekankan pentingnya meningkatkan pengalaman dan pola pikir. 

“Mungkin karena kami butuh pengalaman, dan mental,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kekuatan bertarung yang kuat dan pelatihan fisik yang konstan.

Menurutnya, mental yang kuat bisa membantu atlet Indonesia untuk bersaing di level yang lebih tinggi.  

Yang menarik dari wawancara kali ini adalah pengakuan Arhan tentang perlakuan terhadap pemain asing yang berkarier di Indonesia.

Ia mengatakan seringkali pemain asing lebih diutamakan dibandingkan pemain lokal.  

“Iya beda menurut saya, kadang pemain asing dilebih-lebihkan di klub,” kata Arhan.  

Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam cara klub memperlakukan pemain lokal dan asing.

Meski begitu, Arhan tidak memberikan tanggapan negatif, melainkan sebagai tantangan bagi para pemain Indonesia untuk terus membuktikan kemampuannya di lapangan.  

Apalagi masa depan Arhan masih sangat menjanjikan. Meski kontraknya bersama Suwon FC akan segera berakhir, namun ia belum berencana kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

Menurut Andre Rosiad, Arhan masih ingin melanjutkan karirnya di luar negeri untuk menambah pengalaman dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.  

Irhan tidak akan memperpanjang kontraknya dengan Suwon FC, kata Andre Rosiad membenarkan rencana putranya. (adc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top