Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar rupiah (currency rate) dibuka melemah terhadap dolar AS pada Kamis (12/12/2024) menyusul rilis angka inflasi Amerika Serikat (AS) November 2024. Pada awal perdagangan Kamis, rupiah terdepresiasi 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.938 per dolar AS dibandingkan sebelumnya Rp15.919.
Analis mata uang Luqman Leong mengatakan rupee diperkirakan akan melemah terhadap penguatan dolar AS menyusul data inflasi AS kemarin.
Luckmann mengatakan inflasi di AS naik 2,7% per tahun, sesuai perkiraan.
Menurut dia, rencana pemerintah China untuk melemahkan yuan pada tahun depan juga akan memberikan tekanan pada mata uang tersebut.
Namun ketika rupiah mencapai level psikologis Rp16.000, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan melakukan intervensi pasar. Intervensi BI dapat dilakukan secara langsung di pasar spot dan pasar obligasi
Perkiraannya, rupiah hari ini akan berfluktuasi antara Rp15.850 hingga Rp16.000 terhadap dolar AS. (semut/nba)