Jakarta, disinfecting2u.com – Pelatih baru Manchester United Ruben Amorim memberi peringatan kepada lima pemain muda Manchester United untuk sisa musim 2024-2025.
Pelatih berusia 39 tahun itu direkrut dari Sporting Lisbon dan resmi mengambil alih jabatan pelatih Manchester United. Sporting Lisbon merupakan klub asal Portugal yang sukses menjuarai dua gelar juara Liga Portugal sejak tahun 2020.
Manchester United telah merekrut Ruben Amorim untuk menggantikan Erik ten Hoag yang dipecat hingga musim panas 2027.
Arsitek asal Portugal itu harus menghadapi tugas berat dalam meningkatkan posisi United di Liga Inggris.
Manchester United saat ini berada di peringkat ke-13 Liga Inggris dan ke-15 Liga Europa musim ini.
Di Old Trafford, Rúben Amorim akan dibantu oleh lima anggota staf kepelatihan dari Sporting Lisbon, termasuk mantan asisten pelatih Kuala Lumpur City FC Emmanuel Ferro.
Usai resmi menjadi manajer baru Manchester United, Ruben Amorim memanggil kembali lima pemain muda Manchester United yang diharapkan bisa memberikan performa solid di musim 2024-2025.
Kelima pemain Setan Merah tersebut adalah Alejandro Ganaccio, Amad Diallo, Kobe Mainu, Rasmus Hoylund, dan Lenny Yoro.
Terutama Garnacho dan Mainu, keduanya pemain muda yang menonjol di era pelatih kepala sebelumnya Erik ten Hag.
Diallo, sementara itu, sudah menunjukkan kualitasnya, terutama ketika pelatih sementara Ruud Ruud van Nistelrooy memberinya kesempatan.
Di saat yang sama, Yoro menunjukkan potensinya setelah bergabung dari Lille dengan biaya transfer sebesar 62 juta euro. Bek berusia 18 tahun itu fokus memulihkan cederanya selama pramusim.
Amorim menilai faktor usia tidak menjadi kendala bagi mereka untuk berpijak di musim 2024-2025.
Pasalnya, ia mengetahui Alejandro Garnacho cs siap menghadapi tekanan Setan Merah.
“Saya tidak ingin mengatakan kami memerlukan waktu karena kami adalah tim muda. Mereka siap. Mereka siap menghadapi tekanan bermain untuk Manchester United. Mereka harus (siap) karena mereka ada di sini,” kata Ruben Amorim kepada MUTV .
“Kami tahu ini butuh waktu dan kami akan berusaha mengulur waktu dengan (memenangkan) pertandingan. Tapi kami harus memulainya dari hari pertama agar kami tidak panik, mereka tidak terbiasa dengan pertandingan seperti ini,” tambahnya.
“Itu tidak ada dalam pikiranku. Pokoknya mereka mulai dari pemikiran kita sejak hari pertama. Itu tujuannya” ucapnya lagi.
Sekadar informasi, Amorim sudah tidak asing lagi dalam membimbing para pemain muda di timnya. Pasalnya, situasi serupa pernah ia hadapi saat melatih klub lamanya Sporting Lisbon, meraih berbagai gelar termasuk dua gelar liga di bawah asuhan pelatih berusia 39 tahun tersebut. Di antara pemain muda tersebut adalah Goncalo Inacio, Franco Israel, dan Ousmane Diomande.
(kita)