Jakarta, disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat memberikan nasehat tentang posisi tangan yang benar saat berdoa. Dikenal mempercepat shalat.
Doa jelas sangat penting. Selain usaha dan rukuk, ada juga posisi tangan yang benar.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, doa merupakan wujud manusia dalam meminta pertolongan dan berharap agar Allah mengabulkannya.
Hal ini penting dalam Islam karena menghapus dosa. Tenang saja, katanya ada rahasia yang bisa cepat mengabulkan doa dan menghapus dosa.
Menurutnya, dia memahami posisi tangan saat shalat. Sesungguhnya Allah mengabulkan segala doa hamba-Nya yang ingin berdoa kepada-Nya. itu benar Ini melibatkan usaha dan ibadah. Ustaz Adi Hidayat berbagi rahasia mendapatkan jawaban doa yang cepat.
“Ini hanya yang diturunkan Allah kepada umat Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, detail lengkapnya belum pernah saya bagikan di mana pun,” kata pejabat Adi Hidayat, Jumat (13/12/2024) seperti dikutip dari Youtube.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa jika kita bisa melakukan atau melaksanakan hal ini, maka dosa kita tidak hanya akan terputus, namun setiap bintang akan segera mengabulkan doa kita kepada Allah.
“Dalam Al-Qur’an ada dua surat, jika kalian membaca kedua surat ini, masing-masing surat jika dibaca dapat membatalkan dosa sekaligus mengabulkan doa menanyakan apakah boleh shalat dalam hal ini. akhirat,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika ada yang buruk pasti Allah perbaiki. Misalnya, Meskipun dunia ini baik, Kehidupan selanjutnya tidak terjadi; Maka Tuhan akan memperbaikinya menjadi sesuatu yang lebih baik.
Surah pertama al-Fatihah, surah kedua al-Baqarah. Al-Fatiha dan al-Baqarah sebelum salat, kata UAH.
Sebagai catatan, Ia mengatakan, surat Al-Baqarah yang dibacakannya bukan dari ayat pertama melainkan dari surat Al-Baqarah ayat 284, 285, 286.
“Dua ayat terakhir Al-Baqarah adalah hadis shahih, dan banyak ulama yang mencantumkan ayat 284 jika ingin memperkuatnya,” ujarnya.
“Seseorang yang terbiasa membaca surat al-Fatihah, tidak membaca setiap kata dari dua ayat terakhir surat al-Baqarah, maka itu menjamin terkabulnya doanya.” Amoralitas,» Ustaz Adi Hidayat menjelaskan.
UAH juga menegaskan, keinginan salat adalah selimut maksiat, meski benar-benar menangis.
“Ini adalah penerimaan emosional,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengusulkan posisi tangan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Beliau menjelaskan, “Ikutilah jalan Nabi dalam kaitannya dengan kepentingan kalian. Jika shalatnya halal dan ada gerakan dalam shalat, jangan berimprovisasi. Ikutilah teladan Nabi.”
Namun ia berpesan kepada jamaahnya untuk lebih banyak rukuk dan berdoa saat shalat. Karena posisi ini lebih dekat.
“Hal yang paling dekat antara seorang hamba dengan rabinya adalah ketika ia beribadah.
Saat salat di luar salat, Ustaz Adi Hidayat mencontohkan mengangkat tangan seperti sedang salat.
Terlihat garis tangan kiri dan kanan saat telapak tangan kiri dan kanan menyatu atau menyatu. keseimbangan.
Posisi kedua garis tersebut sejajar dengan tangan, dan tangan disesuaikan dengan keseimbangan tangan kiri. Hal ini dilakukan di luar salat minta hujan, bukan saat istika. (pada)
Waalahualam