Pasuruan, disinfecting2u.com – Calon Gubernur Jawa Timur Hofifa Indar Parawansa segera meninjau dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir yang tinggal di Kabupaten Pasuruan, Minggu (8/12).
Siang tadi, Hofifah secara pribadi mengucapkan selamat kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Rejoso Lor, Kabupaten Pasuruan. Hofifa menyambut baik korban banjir, penyintas, dan pengungsi. cm.
Selain menyapa para korban, Hofifa juga memberikan bantuan beras lengkap, ratusan paket sembako, tikar, perlengkapan anak, roti, dan kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat.
“Kami ingin memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terdampak banjir di Pasuruan. Makanya kami bawa sembako, makanan siap saji, serta perlengkapan anak-anak,” tegas Hofifa.
Sebelum langsung menuju lokasi banjir siang tadi, jaringan relawan Hofifah bersama tim sukses Hofifah-Emil mendistribusikan bantuan berupa bahan pokok ke beberapa lokasi, Sabtu (7/12) kemarin.
100 bungkus Sembako bagi masyarakat Desa Batoan Kecamatan Kraton, 100 bungkus Sembako bagi Masyarakat Membutuhkan di Desa Winongan Lor, 70 bungkus Sembako bagi Masyarakat Membutuhkan di Desa Lebak, 75 bungkus Sembako bagi warga. wilayah Kraton a. Kota Pasuruan.
Selain itu juga dibagikan kepada warga terdampak di Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati sebanyak 100 paket sembako serta 6 dus mie dan air mineral, serta 150 paket sembako dan 6 dus pistol serta air mineral. Desa Jarangan. , Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Di lokasi banjir di Kecamatan Rejoso, Hofifah sempat berbincang langsung dengan warga terdampak. Banyak masyarakat sekitar yang mengeluhkan banjir tahunan ini. Sebab, setiap musim hujan selalu terjadi banjir. Bahkan, banjir bisa terjadi dua kali dalam setahun.
Terkait hal tersebut, Hofifa menegaskan pihaknya berupaya mencari solusi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Agar banjir tidak kembali terjadi dan menjadi bencana tahunan di Pasuruan.
“Untuk solusi jangka pendek, saya sepakat dengan Pj Pengelola Pasuruan, kami minta agar menghubungi Kepala Dinas SDA Jatim. Salah satu opsi yang bisa diambil adalah peralatan pompa,” tegas Hofifa. .
“Itu adalah kolam, jadi perlu dipompa keluar secepatnya.” “Sekarang kita lihat sungai Rejoso kecil, jadi malam ini kita bisa mulai menarik mesin, dan besok pagi kita akan menambah mesin lagi tergantung kekuatan sungai,” ujarnya.
Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, Khofifah menekankan perlunya peta yang komprehensif. Hal ini terutama terkait dengan sedimen Sungai Rejoso. Selain itu, Hofifah mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir.
Oleh karena itu, perlu adanya latihan bersama antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Jawa Timur, pungkas Hofifa.
Berdasarkan informasi yang kami terima, terdapat 6 desa yang mengalami kerusakan di wilayah Rejosolor Kecamatan Rejoso. Rinciannya, Dusun Tambang berjumlah 131 KK, Dusun Lirboyo 235 KK, Dusun Kedungbendo 212 KK, Dusun Palembon 148 KK, Dusun Sidowaya 400 KK, dan Dusun Kasuran 260 KK. (ayam)