disinfecting2u.com – Berapa gaji Megawati Hangestry di musim kedua bersama Red Sparks?
MW Hangestry Pertwee kembali menjadi sorotan setelah memperpanjang kontraknya dengan tim voli Korea, Daejeon Red Sparks hingga musim 2024/2025.
Keputusan tersebut mencerminkan kepercayaan tim terhadap kontribusi luar biasa MW di lapangan.
Apalagi setelah memimpin tim ke babak playoff musim lalu, yang pertama dalam tujuh tahun.
Yang mencolok adalah gaji atau peningkatan signifikan yang diterima UM
Untuk musim 2023/2024, MW membayar Rp 1,5 miliar. Gajinya meningkat hampir 50% pada kuartal tersebut menjadi Rp 2,35 miliar atau sekitar 206 juta won.
Peningkatan itu menempatkannya di urutan ketujuh dalam daftar pemain dengan bayaran tertinggi di Red Sparks.
Meskipun ia belum bisa menandingi pemain seperti Wanja Buklik dan Yem Hye-seon, yang masing-masing berpenghasilan $4,8 miliar, MW tetap menjadi salah satu pemain internasional terbaik tim.
Menurut beberapa sumber resmi, kenaikan tersebut diberikan berdasarkan performa MW musim lalu.
Ia menyelesaikan musim 2023/2024 dengan 736 poin, menjadi salah satu dari 10 pencetak gol terbanyak di liga.
Kontribusinya juga membantu Red Sparks mendapatkan perhatian di kalangan penggemar bola voli Indonesia, sehingga meningkatkan popularitas internasional tim.
Sebagai pemain reguler di Asia, MW tidak hanya akan mendongkrak kekuatan ofensif Red Sparks, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi kehadiran tim di Liga Bola Voli Korea.
Dalam laga eksibisi melawan bintang-bintang Indonesia di Jakarta April lalu, Megawati tampil luar biasa, semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu ikon bola voli Asia.
Pelatih Red Sparks Koh Jin mengatakan, keputusan perpanjangan kontrak Megawati didasari oleh keyakinan terhadap kemampuan dan semangat untuk terus berkontribusi bagi tim.
Ia berharap UM kembali menjadi komponen kunci menuju musim kompetisi berikutnya.
Siapa Gaji Tertinggi Megawati Hangestri di Red Spark?
Di Red Spark, MW kini bersaing dengan pemain top lainnya. Selain Wanja Buklik dan Yem Hye Seon, pemain seperti Noh Ran mendapat bayaran Rp2,1 miliar, sedangkan Lee Seon Woo dibayar sekitar Rp1,2 miliar.
Megawati disandingkan dengan pemain Thailand Wipawi Srithong yang juga punya gaji Rp 2,35 miliar.
Itu menunjukkan The Reds serius membangun tim kompetitif dengan menjaring bakat-bakat dari luar negeri.
Turnamen mendatang merupakan kesempatan besar bagi MW untuk memantapkan reputasinya di kancah internasional.
Ia akan menjalani debut ProLiga 2024 bersama BIN Jakarta sebelum bergabung dengan Red Sparks pada Oktober mendatang.
Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkannya dengan baik sebelum kembali ke Liga Bola Voli Korea.
Kesuksesan Megawati di Red Spark tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tapi juga menjadi inspirasi bagi para atlet muda yang ingin berkarier di tingkat internasional.
Dengan gaji yang terus meningkat dan performa yang terus meningkat, MW Hangestri Pertuyi membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi mampu membawa seorang atlet mencapai puncak karirnya. (udn)