disinfecting2u.com – Agus Salim, korban penyalahgunaan air keras yang dilakukan rekan-rekannya, belakangan menjadi perhatian publik di Indonesia.
Sebagai korban penganiayaan yang menyebabkan ia kehilangan penglihatannya, banyak warganet yang bersimpati dan ingin membantu pengobatannya.
Melalui Yayasan Peduli Kemanusiaan Pratiwi Novianthi, warganet bergotong royong membantu pengobatan Agus dengan mengirimkan donasi.
Sayangnya simpati masyarakat disalahgunakan oleh Agus. Dia dilaporkan menggunakan sebagian uang sumbangan untuk kebutuhan pribadi di luar pengobatan.
Bahkan dari kabar yang beredar, uang tersebut digunakan untuk melunasi sebagian utang keluarga Agus.
Sontak hal tersebut membuat banyak netizen geram hingga mengirimkan donasi untuk pengobatan Agus.
Kejadian tersebut membuat banyak netizen kecewa dan tak sedikit pula yang melecehkannya, didampingi pengacaranya Farhat Abbas, melalui acara Dua Sisi tvOne dan menyampaikan permintaan maafnya kepada para pengguna. Diakuinya, ada kesalahpahaman mengenai cara penggunaan uang sumbangan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Agus sedih dan meminta maaf kepada masyarakat. Ia mengatakan, sejak awal tidak ada pedoman bagaimana menggunakan uang sumbangan tersebut hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman.
“Memang dari awal pun saya tidak tahu. Iya namanya donasi ya, saya tahu itu milik saya, karena dari awal tidak ada arahan kan,” kata Agus kepada saluran YouTube tvOnenews, Kamis (12/05/2024).
Kemudian, terkait pelecehan yang diterimanya di media sosial, Agus mengaku sudah pasrah dan menjalani semuanya dengan tenang.
“Maaf, ejekan yang membawaku ke posisiku sekarang adalah aku sering di-bully,” ucapnya.
“Hanya saja meski aku menjelaskannya seperti ini, penonton tidak akan mengerti apa yang aku rasakan. Aku hanya mengaku di-bully.” Sekalipun saya salah secara moral, saya minta maaf, saya minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam, lanjutnya dengan suara.
Saat ditanya soal penyaluran uang sumbangan yang digunakannya, Agus mengaku tidak ada salahnya melakukan hal tersebut karena belum mendapat instruksi apa pun.
Soal uang sumbangan, dia juga mengaku sisa uangnya sudah dikembalikan ke yayasan.
Lebih lanjut, Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap yayasan yang dianggap sebagai opinion leader sehingga menyebabkan kliennya dilecehkan.
“Soalnya ketika yayasan ini merasa terhina, yang keluar adalah opini, ‘Hei teman-teman, uang ini seperti warisan,’ sehingga orang mengira uang itu hilang padahal uang tunai 1,3 miliar crore masih utuh,” dia menjelaskan.
Ia pun mengaku kecewa dengan reaksi penonton yang malah fokus mengejek Agus dengan kata-kata yang tidak pantas.
“Ini pertama kalinya di dunia, di negara mana pun, tidak ada orang yang mengolok-olok penyandang tunanetra dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Namun belakangan diketahui Agus Salim dan Deni Darko selaku penggagas donasi telah melakukan mediasi.
Kemudian kuasa hukum pendonor mengatakan uang tersebut akan digunakan kembali untuk mengobati mata Agus.
(kamu)