Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden AS Joe Biden pada Minggu (8/12) menyatakan Suriah telah memasuki masa transisi pasca jatuhnya pemerintahan Bashar Assad secara tiba-tiba.
Namun, menurut Biden, situasi ini merupakan peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat Suriah, meski situasi ini menimbulkan bahaya dan ketidakpastian.
“Ini adalah masa peluang bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara yang mereka banggakan. Ini adalah masa yang penuh bahaya dan ketidakpastian,” kata Biden dalam sambutannya dilansir Antara, Senin . (9/12/2024).
Biden menambahkan bahwa Washington “jelas mengetahui” bahwa ISIS akan “mencoba menggunakan kesempatan baru ini” untuk membangun kembali kekuatannya dan memberikan perlindungan di Suriah, namun Amerika Serikat tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
“Kami akan berdiskusi dengan semua pihak di Suriah, termasuk proses yang dipimpin PBB untuk memastikan peralihan kekuasaan dari rezim Assad ke Suriah yang merdeka… dengan konstitusi baru dan pemerintahan baru yang akan dibentuk untuk seluruh warga Suriah.” Kata Presiden Amerika Serikat.
Ia juga berjanji akan memberikan bantuan kepada negara Suriah, dalam hal bantuan kemanusiaan, dan pemulihan negara yang terkena dampak, dan ia meyakinkan, bersama dengan mitranya, bahwa semua risiko akan terus diatasi.
“Beberapa kelompok pemberontak yang menggulingkan rezim Assad memiliki sejarah terorisme dan pelanggaran hak asasi manusia,” lanjut Biden.
“Kami telah memperhatikan pernyataan para pemimpin perubahan ini dalam beberapa hari terakhir, dan sekarang mereka mengatakan hal yang benar, tetapi karena mereka mengambil tanggung jawab yang besar, kami tidak akan menilai mereka hanya dari kata-kata mereka, tetapi juga dari kata-kata mereka. tindakan. ” kata Biden. (semut/pena)