NEWS LEMBARAN Geger di Medsos, Tak Boleh Isi Bensin Ambulance Bawa Jenazah Turunkan Keranda di SPBU Semarang

Semarang, disinfecting2u.com – Video ambulans yang membawa jenazah menjatuhkan peti mati ke SPBU di Semarang membuat heboh media sosial (medsos).

Kisah yang diunggah akun Instagram @folkshitt menyebutkan ambulans tidak bisa diisi solar. 

“Ambulans ini tidak bisa mengisi solar karena itu SOP-nya,” kata pria tersebut dalam video. 

Saking viralnya video tersebut, Pertamina lantas buka suara. Peristiwa itu terjadi di SPBU 41.501.28 Jl. Brigjen Sudiarto, Penggaron, Kota Semarang. Pertamina mengatakan ambulans tersebut tidak memiliki kode QR dan nomor polisi atau SPT 5 tahun tidak benar. 

Ambulans tidak memiliki kode QR untuk membeli solar bersubsidi, kata Brasto Galih Nugroho, Head of Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024). 

Dia mengatakan, registrasi kode QR memerlukan nomor polisi yang masih hidup atau sudah mati karena pendataan kode QR terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas POLRI). 

Ambulans tersebut menggunakan bahan bakar Biosolar dan telah memiliki aplikasi kode QR Biosolar sejak tahun lalu. Oleh karena itu, ambulans merupakan kendaraan layanan umum yang berhak menggunakan biodiesel bersubsidi pada tahun 2014 Peraturan Presiden No. 191.

Namun berdasarkan Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) 2013 Peraturan no. 6 dan BPH Migas pada tahun 2020. berdasarkan resolusi no. 4, Lembaga penyalur BBM bersubsidi harus menggunakan sistem teknologi informasi dan mendistribusikan BBM bersubsidi secara khusus kepada konsumen. “, katanya. 

Dalam kejadian tersebut, tim medis darurat menggunakan kode QR mobil di depannya. Hal ini sebenarnya tidak diperbolehkan karena kode QR bersifat pribadi dan rahasia dan hanya digunakan untuk transaksi dengan kendaraan yang terdaftar di SPBU.

“(Peti jenazah) langsung dikembalikan ke ambulans. Tadi pihak SPBU hendak membantu mendaftarkan kode QR, namun ditemukan STNK yang tampak sudah mati. Tapi kami berkoordinasi dengan ambulans untuk mendaftarkannya kembali,” ujarnya. menjelaskan. 

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari juga menjelaskan, ambulans mendapat bantuan voucher BBM nonsubsidi seri Dex demi kelancaran operasional ambulans. 

“Mengingat ambulans merupakan layanan publik, maka kami bantu operasionalnya dengan memberikan bantuan voucher BBM seri Dex,” kata Heppy (dcz.buz).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top