Bandung, disinfecting2u.com – Partai Demokrat Indonesia (PDI) menargetkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, calon dari partai Jeje Wiradinath-Ronal Surapraja, bisa meraih hasil maksimal di Pilgub Jabar 2024.
Hal itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan (Sekjen) Hasto Kristiyanto pada Seminar Khusus Daerah (Rakerdasus) di Hotel Ibbis Bandung, Sabtu (11/09/2024).
Ia mengatakan, pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja yang bertarung di Pilkada Jabar 2024 bisa meraih perolehan suara tertinggi di Pilkada Serentak 2024.
Menurutnya, tak heran jika sosok Jeje Weeradinath merupakan sosok yang memiliki klien di pemerintahan. Anda bisa melihat bagaimana dia membangun Siamis dan Pangandaran. “Memang benar dia baru saja menjabat sebagai presiden, tapi Kang Jeje memiliki rekam jejak yang sangat bagus. “Bagaimana bisa merasakan sentuhan kepemimpinan Kang Jeje di Siamis, Pangandaran yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat Jawa Barat,” ujarnya usai menghadiri rapat kerja khusus daerah (Rakerdus) yang digelar di Hotel Ibbis Bandung. Kota, Sabtu (11/09/2024).
Lebih lanjut dikatakannya, apalagi saat ini Jeje Wiradinata bertarung di Pilgub Jabar bersama Ronal Sunandar. Kenangan akan karakter unik Ronald akan menjadi kekuatan pendorong yang kuat.
Oleh karena itu, dengan menunjukkan identitas kepemimpinannya bersama Pak Ronald, beliau akan menjadi pengemudi yang lebih kuat lagi, ”ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan pihaknya sudah mempunyai strategi, sehingga nantinya strategi tersebut akan diterapkan oleh Jejeronal.
“Kami sebelumnya telah membahas berbagai strategi, termasuk yang luar biasa, yang akan diterapkan Kang Jeje dan Bung Ronal sebagai upaya kita untuk terus memahami budaya Jawa Barat,” ujarnya.
Ia menyatakan, seluruh anggota PDIP berusaha mengalahkan setiap calon yang diusung PDIP Perjuangan.
“Kalau kader partai paham, siapapun yang mereka rekomendasikan, semua harus bertindak, dan itu akan dirumuskan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan masyarakat Jawa Barat akan merasakan perubahan jika PDI-P memimpin. Perubahan tersebut antara lain pada sistem transportasi dan sampah.
“Di bawah kepemimpinan PDI, masyarakat Jabar akan melihat perubahan yang sangat mendasar. “Bagaimana kita bisa mengatasi sistem transportasi di Jawa Barat, tidak ada kemacetan di Bandung, tidak ada sampah di Bandung, padahal yang paling berbahaya sekarang adalah pemborosan demokrasi,” tutupnya.
(ila/fis)