Legenda Timnas Indonesia Mengaku Rugi Dirinya Tak Dapat Merasakan Dilatih oleh Shin Tae-yong, Ingatkan Para Junior Agar…

Jakarta, disinfecting2u.com – Legenda timnas Indonesia mengaku rugi karena tidak bisa berlatih bersama pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong.

Dunia sepak bola Indonesia sedang mengalami banyak sekali perubahan, perubahan yang sangat positif tentunya.

Klasifikasi tiga timnas Indonesia di Piala Asia menjadi buktinya. 

 

Tiga timnas Indonesia tersebut antara lain Timnas U-17 Indonesia, Timnas U-20 Indonesia, dan Timnas Senior Indonesia. 

Pencapaian tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Eric Tahir pada Senin (29/10/2024). 

Begitulah Eric Tahir menyebut Timnas Indonesia bermain imbang. 

Roshi Putirai, salah satu legenda timnas Indonesia, mengamini hal tersebut. Ia mengatakan, banyak perubahan yang terjadi dalam dunia sepak bola di Indonesia.

Salah satu perubahan yang dimaksud adalah bagaimana seorang pelatih melatih pemainnya.

Roshi Putirai terang-terangan mengaku dikalahkan oleh pelatih Indonesia saat ini Shin Tae-yong karena tidak bisa mengikuti latihan.

Hal itu diungkapkannya pada Rabu (30/10/2024) saat ditemui awak media pada laga amal Media Cup 2024 di Lapangan ASIOP, Jakarta Pusat.

 

“Sekarang saya ajari anak-anak untuk tidak menggunakan anyaman. Jadi setiap musim prosesnya berbeda-beda,” tambah legenda timnas Indonesia itu.

Kitchie, mantan pemain Klub Sepak Bola Hong Kong, mengatakan para pemain saat ini patut bersyukur memiliki pengalaman melatih Shin Tae Yong.

Menurutnya, alat evaluasi pemain, khususnya penyerang, yang ada saat ini sudah komprehensif dan kompleks.

Generasi sekarang patut bersyukur punya pelatih yang mengukur segala sesuatunya secara detail. Ibarat seorang striker yang sedang berkembang, ia harus berpikir positif, ujarnya.

Selain itu, menurut pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, kehadiran pelatih khusus penyerangan di timnas Indonesia bukanlah hal baru.

Ia mengatakan wajar jika juru taktik asal Korea Selatan itu mendatangkan asisten baru.

“Mungkin STY sebagai pelatih melihat perlunya memperbaiki sebuah tim, mungkin ketajaman strikernya belum sampai. Tapi akhir-akhir ini kami bisa mencetak gol, jadi wajar saja jika kami menyempurnakannya, untuk lebih mempersiapkan tim. ” ,- pungkas (muu).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top