disinfecting2u.com – Pemain timnas Indonesia favorit Shin Tae-yong, Rizky Ridho, blak-blakan angkat bicara soal alasannya tak berkarier di klub luar negeri.
Hal ini sekaligus menyoroti tekanan dari suporter Timnas Indonesia yang mengharapkan Rizky Ridho segera hengkang ke luar negeri karena sifat kompetitifnya.
Seperti diketahui, tren pemain sepak bola Tanah Air mulai melanjutkan karir sepak bolanya di luar negeri.
Selain itu, sejak Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong pada 2019 lalu, beberapa pemain berbakat akhirnya mulai berani bermain di luar negeri.
Tak hanya di negara-negara Asia Tenggara, pemain Indonesia pun mulai merambah di sepak bola Eropa belakangan ini.
Tiga pemain Timnas Indonesia yang bermain untuk tim luar negeri adalah Pratama Arhan, Marcelino Ferdinan, dan Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangkualam sudah mendapatkan tempat di Port FC di Thailand, sedangkan Pratama Arhan masih berjuang mendapatkan menit bermain bersama Suwon FC di Korea.
Selain itu, Marcelino Ferdinand memilih Oxford United, tim Liga Inggris ketiga, untuk melanjutkan karirnya setelah dua musim di kompetisi Belgia.
Belum lagi potensi pemain alami di timnas Indonesia yang semuanya berada di level tertinggi kompetisi Eropa.
Artinya pemain lokal perlu meningkatkan kualitasnya, salah satunya adalah mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di luar negeri.
Demikian pendapat kapten Persija Jakarta dan timnas Indonesia, Rizky Ridho. Banyak orang mengikutinya untuk mencari pekerjaan baru di luar negeri.
Bukan tanpa alasan para pendukung menginginkan hal tersebut. Pada dasarnya, Rizky Ridho dinilai sebagai pemain lokal yang punya kemampuan bersaing dengan pemain Eropa.
Sehingga sayang Rizky Ridho hanya berkiprah di Liga 1, sedangkan timnya saat ini, Persija Jakarta, dilatih pelatih kelas dunia seperti Thomas Doll dan Carlos Pena.
Menanggapi hal tersebut, Rizky Ridho dengan jujur mengatakan tak ingin keluar.
Rizky Ridho mengaku sedang memenuhi kontraknya bersama Persija Jakarta selama tiga musim.
“Saya tidak mau pergi, makanya saya hormati komitmen saya dengan Persija sekarang,” kata Rizky Ridho, dilansir YouTube Sport77 Official.
Ia menambahkan, jika ada klub yang ingin memboyongnya, sebaiknya menghubungi Persija Jakarta terlebih dahulu mengenai timnya saat ini.
Tapi kalau ada perusahaan yang ingin mendatangkannya, bicaralah dengan Persija, lanjutnya.
“Karena saya tidak bisa mengatakan ‘OK, saya akan pergi’, saya tidak menghormati Persija, itu bukan urusan kedua belah pihak kan,” kata bek timnas Indonesia itu.
“Sekarang saya punya komitmen tiga tahun di Persija, biaya pinjaman atau biaya transfer mungkin harus dibayar tergantung keinginan Persija,” ujarnya.
Rizky Ridho pun tak memungkiri keinginannya untuk melanjutkan bisnisnya di Thailand sebelumnya. Tak di dalam permainan, ia langsung bertanya pada Yanto Basna.
Yanto Basna merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yang menghabiskan separuh karirnya di Liga Thailand. Dia bermain untuk tiga tim.
Jadi saya ingin sekali ke Eropa sebelum ke Thailand, kata Ridho.
“Jadi saya tanya ke adik Yanto (Basna), ‘Bagaimana kabar adik Yanto di Thailand?’” jelasnya.
“Lalu dia bilang, ‘Nanti kalau kontrak Ridho di Persebaya sudah habis, hubungi dia, lalu siapa tahu bisa membawanya ke Thailand menggunakan duta besarnya,” ujarnya.
Namun Rizky Ridho benar-benar lupa menghubungi Yanto Basna setelah kontraknya dengan Persebaya Surabaya berakhir sehingga ia menerima tawaran dari Persija Jakarta.
Dan ketika Persebaya berakhir, saya tidak terpikir untuk menghubungi kakak Yanto saat itu, saya lupa nama Persija, kata Rizky Ridho.
(di sana)