Timnas Indonesia Dianggap Tidak Serius di ASEAN Cup 2024, Media Vietnam Soroti Keputusan Shin Tae-yong dan Faktor Krusial Ini, Katanya…

disinfecting2u.com – Media Vietnam mengkritik langkah Timnas Indonesia untuk mengikuti Piala ASEAN 2024 yang digelar 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Dantri.com.vn mengabarkan, Indonesia kurang memperhatikan turnamen tersebut meski belum pernah menjuarai turnamen tersebut sepanjang sejarahnya.

Meski belum pernah menjuarai Piala AFF sebelumnya, namun tim Indonesia sepertinya tidak terlalu menganggap serius Piala AFF 2024, tulis Dantri dalam laporannya.

Kritikan ini muncul setelah pelatih Shin Tae-yong mengumumkan daftar 33 pemain yang akan menjalani pemusatan latihan (TC).

Sebagian besar pemain yang dipanggil berusia di bawah 22 tahun karena Piala ASEAN bukan bagian dari kalender resmi FIFA sehingga pemain kunci dari klub-klub Eropa tidak bisa dilepas.

Shin Tae-yong harus menggunakan pemain muda di turnamen ini.

“Baru-baru ini pelatih Shin Tae-yong merilis daftar persiapan turnamen ini. Apalagi pemain Indonesia yang diundang sebagian besar berusia di bawah 22 tahun,” lanjut Dantri dalam laporannya.

Setelah TC selesai, roster 33 pemain tersebut akan dipangkas menjadi 23 nama yang akan berlaga di babak penyisihan grup. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Menurut media Vietnam, keputusan tersebut merupakan tanda bahwa Indonesia tidak serius.

Terlebih, pelatih asal Korea Selatan ini lebih fokus pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung hampir bersamaan.

 Media Vietnam juga menyoroti pemilihan Stadion Manahan di Solo sebagai markas timnas Indonesia di Piala ASEAN.

“Satu lagi tanda Indonesia tidak serius menghadapi Piala AFF 2024,” tulis Dantri pada caption artikelnya.

Stadion ini hanya berkapasitas 20.000 penonton, jauh lebih kecil dibandingkan stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang mampu menampung hingga 77.000 penonton.

Tim Indonesia tidak akan memilih Stadion Gelora Bung Karno sebagai kandangnya. Sebaliknya, mereka akan memilih stadion kecil berkapasitas 20.000 kursi, lanjut mereka.

Sementara itu, giliran Sumardji yang mengungkap alasan Timnas Indonesia tidak menggunakan Stadion GBK untuk Piala ASEAN.

Sebab, GBK masih dalam tahap renovasi yang diperkirakan selesai pada Maret 2025 sebagai persiapan laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain.

Jika Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal atau final, PSSI akan mencari stadion lain seperti Stadion Pakansari atau Gelora Bung Tomo.

Pada Piala ASEAN 2024, seluruh tim peserta dijadwalkan memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang.

Timnas Indonesia akan melakoni laga tandang pertamanya melawan Myanmar pada 9 Desember, disusul laga melawan Vietnam pada 15 Desember.

Sedangkan laga kandang Indonesia melawan Laos pada 12 Desember dan Filipina pada 21 Desember.

Meski kritik datang dari berbagai pihak, timnas Indonesia masih punya peluang besar untuk melaju ke babak selanjutnya.

Dengan tim muda dan bimbingan Shin Tae-yong, Skuad Garuda diharapkan bisa memberikan performa terbaiknya di setiap pertandingan. (asli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top