disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar setiap umat Islam menjelaskan pentingnya hal tersebut di rumah.
Sebab, prioritasnya adalah menjadikan rumah lebih berkah dan doa terkabul.
Namun menurut Ustaz Adi Hidayat, urusan duniawi sebaiknya dikesampingkan.
Lalu apa saja yang harus diletakkan di rumah agar doa cepat terkabul?
Doa merupakan permohonan yang diminta oleh seorang hamba kepada Allah SWT.
Sebagai manusia, sangat wajar jika berharap doa Anda terkabul. Namun kenyataannya, tentu tidak semua doa terkabul.
Namun ternyata ada cara yang bisa diikuti ketika Anda ingin doa Anda terkabul.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Sebagai orang tua, anak yang meminta dengan sopan pasti akan lebih cepat mendapatkannya dibandingkan yang tidak meminta.
Demikian pula dengan Allah SWT. Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar umat Islam tetap menjaga etika saat berdoa.
Dengan adab ini, Insya Allah doa akan lebih cepat terkabul.
Salah satu tata cara yang patut dijalani seorang muslim dalam melaksanakan shalat yang dianjurkan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah dengan mempersiapkannya di rumah.
Apa itu Tempat yang disebutkan Ustaz Adi Hidayat adalah Mihrab.
Rumahnya luas, kamarnya luas, tapi tidak ada tempat ibadah khusus (mushola yang ada mihrabnya)? kata UAH.
“Tidak harus besar, mihrabnya besar seperti sajadah, tidak apa-apa,” tambah UAH.
Sebab, menurut Ustaz Adi Hidayat, Mihrab bisa mempercepat pelaksanaan shalat dan mendatangkan rejeki.
Mengapa Mihrab bisa mempercepat pelaksanaan shalat?
Sebab, kata dia, salah satu label salat ada kaitannya dengan tempat.
Ada tempat umum yang menganjurkan pelaksanaan salat, seperti kawasan Ka’bah, Multazam, Raudah.
Namun tidak semua orang bisa pergi ke sana. Jadi penggantinya adalah masjid.
Namun nyatanya masjid bisa ditarik ke dalam rumah dalam bentuk mihrab.
“Kalau mau menarik rumah, buatlah mihrab,” saran UAH.
Namun syaratnya urusan duniawi tinggalkan Mihrab.
“Dunia ada di luar sana. Jangan dimanfaatkan untuk apa pun,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan tentang mihrab ini juga disebutkan dalam Alquran.
“Mihrab, tempat yang khusus disebutkan dalam Al-Quran, mempercepat terkabulnya shalat, mendatangkan rezeki dari tempat yang tidak terduga,” kata UAH.
Hal ini mirip dengan kisah Maryam dalam surat Ali Imran ayat 37.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ketika Maryam dirawat oleh Nabi Zakaria, setiap kali Nabi Zakaria membawa sesuatu, semuanya tersedia.
Saat itu Maryam tak beranjak dari mihrabnya.
Berikut pengucapan ayat yang bersangkutan.
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ انّّى لَكِ هٰذَا ۗ قَتْ هَدَى لَكِ
Artinya: Setiap kali Zakariya memasuki mihrabnya, dia menemukan makanan di sampingnya. Beliau bertanya, “Wahai Maryam, dari mana kamu mendapatkan ini?” Dia (Maryam) menjawab: “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa hisab. (QS Ali Imran : 37) Tafsir Surah Ali Imran Ayat 37
Dalam tafsir Al-Qur’an Departemen Agama diterima doanya dengan maklumat yang baik, dan dia membesarkannya, Maryam, dengan pertumbuhan yang baik baik lahir maupun batin oleh orang tuanya, dan karena suaminya, Imran, meninggal dunia, maka ibunya memindahkan perawatannya ke Maryam ke Zakariya.
Selain sebagai kerabat, beliau juga menjadi nabi bagi bani Israel sekaligus penjaga rumah-rumah suci umat Yahudi.
Setelah beranjak dewasa, Allah SWT menurunkan keistimewaan Maryam, yaitu setiap kali Zakariya datang menemuinya, Maryam yang biasanya sedang berdzikir, di mihrab ruangan khusus ibadah, Zakariya menemukan makanannya. sisinya. .
Dia, Zakharia, berkata dengan heran: “Hai Maria! Dari mana kamu mendapatkan makanan ini?” Dia, Maryam menjawab singkat, “Itu dari Allah.”
Sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan, baik jumlah maupun cara.
Ketika Maryam beranjak dewasa, Maryam mulai beribadah di Mihrab.
Setiap kali Nabi Zakariyya memasuki mihrab, beliau menemukan di sana makanan dan berbagai buah-buahan yang saat itu tidak tersedia karena musim belum tiba.
Zakharia pernah bertanya kepada Maria dari mana ia mendapat buah padahal saat itu sedang musim kemarau.
Maka Maryam menjawab, “Makanan itu dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab.”
Kisah ini diceritakan untuk meneguhkan kenabian Muhammad, dan untuk mengalihkan pikiran Ahli Kitab yang membatasi karunia kenabian hanya pada keturunan Bani Israil.
Untuk mengoreksi pendapat kaum pagan Arab yang menolak kenabian Muhammad. Karena dia pikir dia adalah orang yang sama dengan mereka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki mihrab di dalam rumah.
Oleh karena itu imam mempunyai tempat di mihrab.
“Di mihrab, karena merupakan tempat terkabulnya doa dengan cepat, maka imam mewakili doa masyarakat,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Di rumah ini terdapat penjelasan penting tentang persiapan mihrab.
Walahualam
(meletakkan)