Jakarta, disinfecting2u.com – Tidak semua sekolah di Indonesia Timur memiliki fasilitas yang baik untuk menunjang proses belajar mengajar. Menyikapi hal tersebut, Yayasan Pendidikan Astra Astra – Michael D. Na Ruslim (YPA-MDR), SMPN 18 melaksanakan program peningkatan sekolah bersama Borong.
Peluncuran pertama program SMPN 18 Barong ini mengangkat tema pendidikan berkualitas untuk masa depan umat, kata Ketua Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim dalam keterangan yang diterima Gunawan Salim.
Menurut Michael, berdirinya SMPN 18 Baromg merupakan langkah awal Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim dalam memberikan fasilitas yang memadai bagi siswa.
“SMPN 18 Borong bertujuan untuk pemerataan jumlah siswa sekolah menengah di wilayah Borong,” kata Michael.
Sebelum direnovasi, kegiatan belajar mengajar di SMPN 18 Barong dilaksanakan di bangunan kayu sementara yang terbagi dalam 3 ruang kelas dengan luas masing-masing ruang kelas 72 meter persegi.
Namun saat ini siswa SMPN 18 Borong dapat menggunakan 4 ruang kelas dan kelompok belajar dengan kapasitas 128 meter persegi yang meliputi ruang kantor siswa, perpustakaan, laboratorium sains (sains), laboratorium multimedia, restoran, lantai dansa, dan taman bermain.
“Gedung baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan sarana pendidikan yang layak bagi anak-anak distrik Borong,” kata Michael.
Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim diketahui pernah mengajar program SMPN 18 Borong yang meliputi rangkaian kegiatan Cermat, Dinamis, Dinamis, Sinergis (CERDAS) dan teknologi komunikasi, serta dukungan logistik. (ICT) pelatihan untuk seluruh peserta pelatihan.
Pada tahun 2025, SMPN 18 Borong menjadi salah satu penerima manfaat pelatihan tari dan musik tradisional. Dalam 2 tahun pelatihan SMPN 18 Borong telah berhasil meraih dua prestasi baik pada kompetisi internal Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim maupun secara nasional yaitu Juara I Pekan Inovasi Guru 2024 (GAMBAR). pada tingkat SMA, Juara II Pengembangan Siswa (CAN) tingkat SMA, dan Juara II Kepala Sekolah Swasta dalam Persatuan Guru dan Tenaga Pengajar (GTK) Tahun 2024.
“Kami berupaya menciptakan tempat yang menarik bagi generasi muda untuk belajar, berkembang dan meraih impiannya berupa pendidikan berkualitas dan pandangan dunia yang mengarah pada pendidikan tinggi,” kata Michael.