Pentingnya Mihrab dalam Rumah, Ustaz Adi Hidayat: Meski Hanya Hamparan Sajadah Tidak Apa-apa Karena Itu Percepat Terkabulnya Doa

Jakarta, tvOnnews.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) berpendapat bahwa setiap umat Islam harus memiliki mihrab di rumahnya “Rumah luas, kamar luas, bukankah tempat ibadah khusus (musala dengan mihrab)?” Dalam ceramah Ustaz Adi Hidayah (UAH).

“Tidak harus besar, sebesar sajadah mihrab, tidak apa-apa,” kata UAH.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, karena Mihrab bisa meraih doa dan keberkahan.

Sebab, menurut UAH, salah satu ritual salatnya bergantung pada lokasi.

Terdapat tempat umum untuk mempercepat pelaksanaan salat, seperti Ka’bah, Multajam, Roudha.

Namun tidak semua orang bisa pergi ke sana. Jadi, alternatifnya adalah masjid.

Namun tentunya masjid bisa ditarik ke dalam rumah sebagai mihrab.

“Kalau ingin mendekorasi rumah, buatlah mihrab,” kata UAH.

Namun, jalannya dunia meninggalkan mihrab.

“Dunia telah hilang. Ustaz Adi Hidayat bilang jangan di manfaatkan untuk apa pun.

Mengenai Mihrab ini, Ustaz Adi Hidai (UAH) mengatakan hal itu disebutkan dalam Al-Qur’an.

Mihrab yang disebutkan dalam Alquran mempercepat terkabulnya shalat, mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga, ujarnya.

Hal ini mirip dengan kisah Maryam dalam surat Ali Imran ayat 37.

Dalam ayat tersebut, ketika Maryam dirawat oleh Nabi Zakaria, semuanya ditemukan setiap kali Nabi Zakaria membawa sesuatu.

Saat itu, Maryam tak beranjak dari mihrabnya.

Pentingnya Mihrab di Rumah, Ustaz Adi Hidayat: Meski hanya sekedar alas salat, tapi tidak baik karena akan mempercepat salat (Sumber: Freepik/Jinothing)

Berikut bacaan ayat yang dimaksud.

Ketika Zakariya memasuki al-Mahrab, dia berkata kepada Maryam, “Ini untukmu.” Tuhan Yang Mahakuasa

Artinya: Setiap kali Zakariya memasuki mihrabnya, ada makanan di sisinya. Beliau bertanya, “Wahai Maryam, dari mana asalmu?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki tanpa hisab kepada siapapun yang Dia kehendaki. (QS Ali Imran : 37) Tafsir Surat Ali Imran Ayat 37

Dalam uraian dalam Al-Qur’an Departemen Agama, dia menerima doanya dengan gembira dan melalui orang tuanya dia berkembang dengan baik secara fisik dan mental dan karena suaminya, Imran, telah . meninggal, maka ibunya menyerahkan perawatannya kepada Maryam, kepada Zakharia.

Selain keluarganya, dia adalah seorang nabi bagi bani Israel dan penjaga rumah-rumah suci Yahudi.

Setelah beranjak dewasa, Allah SWT menurunkan keistimewaan Maryam, yaitu ketika Zakariya datang menemuinya, Maryam yang biasa berdzikir berada di mihrab musala khusus, yakni Zakariya mendapat makanan. di sampingnya. .

Mereka berkata, Zakharia, dengan heran, “Hai Maria! Dari mana kamu mendapatkan makanan ini?” Maryam menjawab singkat, “Itu dari Allah.”

Faktanya, Allah memberikan rezeki kepada siapa pun tanpa memandang jumlah atau jenis tafsir tahlili.

Ketika Maryam mulai beranjak dewasa, Maryam mulai beribadah di Mihrab.

Setiap Nabi Zakariyya memasuki mihrab, beliau menemukan makanan dan berbagai buah-buahan yang saat itu tidak tersedia karena keterbatasan waktu.

Zakharia bertanya kepada Maria dari mana dia mendapatkan buah itu meskipun musim kemarau.

Maka Maryam menjawab, “Makanan itu dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki tanpa memperdulikan siapa yang Dia kehendaki.”

Kisah ini diceritakan untuk meneguhkan nubuatan yang Muhammad lihat dan untuk mengubah pendapat Ahli Kitab bahwa karunia nubuatan hanya terbatas pada keturunan Bani Israil.

Benar juga pendapat para penyembah berhala Arab yang menolak kenabian Muhammad. Karena dia pikir dia hanyalah manusia seperti mereka.

Untuk itu, penting untuk memiliki mihrab di rumah.

Oleh karena itu, tempat duduk imam berada di mihrab.

“Di mihrab karena doa langsung dikabulkan, maka imam menampilkan doa jamaah,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Hal ini menjelaskan pentingnya membuat Mihrab di rumah.

Wallahu ‘Alam

 

(menambahkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top