Jakarta, disinfecting2u.com – Dengan memajukan dan mengembangkan ekosistem mobil listrik, Indonesia menjadi incaran beberapa produsen mobil listrik asal China. Produsen mobil listrik AION juga berencana membangun pabrik perakitan tahun depan, setelah BYD dan VinFast berjanji berinvestasi di Indonesia.
Rencana investasi AION di Indonesia diungkapkan oleh CEO AION Andri Ciu yang mengatakan pabrik perakitan lokal akan memproduksi beberapa model mobil AION untuk dijual di Indonesia mulai awal tahun 2025.
“Kami berharap bisa mulai produksi awal tahun depan (2025),” kata Andrey Siu di Bandung, Jawa Barat.
Andri Ciu menjelaskan, pertemuan lokal itu akan mencakup semua model mobil AION, termasuk model baru, tapi “tahun depan semua (model mobil), tapi pelan-pelan dimulai dengan satu model dan menyusul yang lain, Y Plus pertama, kuartal 1 (2025). kami tidak akan putus asa,” kata Andrey Siu.
Ia juga menyebutkan, pabrik perakitan lokal sebanyak 30.000 unit kendaraan AION per tahun akan dibangun milik perseroan di Ccompek, Kabupaten Karwang, Provinsi Jawa Barat. Fasilitas AION di Cikampek memproduksi 30.000 mobil per tahun dan terus bertambah.
“(Kapasitas) belum cukup untuk pasar Indonesia, batch pertama yang kita kembangkan sebanyak 30.000, dan bisa ditingkatkan karena luas lahan masih cukup,” dia ingin ditingkatkan hingga 80 persen.
Seluruh model mobil AION yang dijual di Indonesia masih sepenuhnya diimpor dari China (full built up/CBU). Baru-baru ini, 500 unit mobil AION Y Plus tiba di Indonesia dari China dan akan dikirimkan ke konsumen pada September 2024.
Kehadiran pabrik perakitan AION akan mendongkrak persaingan mobil listrik di Tanah Air. Setelah gagal menggaet Tesla untuk membangun pabrik di Indonesia, beberapa perusahaan China semakin agresif dan mulai berinvestasi di Indonesia, antara lain BYD dan Winfast serta Wuling yang masuk ke Indonesia. (semut)
