disinfecting2u.com – Buya Yahya mengingatkan setiap umat Islam untuk fokus pada aktivitas berdosa yang dapat menghentikan penghidupan.
Buya Yahya menegaskan, hukuman atas perbuatan tersebut tidak hanya berupa pemberian makanan saja, namun juga hukuman selama hidup di dunia.
Allah menghukum di dunia sebelum akhirat, demikian dikutip Buya Yahya dari kanal YouTube Al-Bahja TV, Senin (7/10/2024) melalui disinfecting2u.com.
LPD Nani Al Bahja, Cireban mengatakan, diterima dari Allah SWT sebagai bentuk azab selama masih hidup di dunia.
Buya Yahya mengatakan, perbuatan maksiat mempengaruhi penghidupan seseorang. (Tangkapan layar saluran YouTube Al-Bahjah TV)
Katanya, hukum ini mengandung dosa besar yang tidak bisa diampuni oleh Allah.
Inilah sebabnya mengapa orang yang melakukan dosa ini akan mendapat hukuman terlebih dahulu di dunia sebelum merasakan akhirat.
Ini menyampaikan gambaran berbagai hukuman yang bisa terjadi di dunia, mulai dari kehancuran bisnis hingga mendapatkan pasangan yang buruk.
“Kalau dia pengusaha maka bisnisnya akan hancur, jika tidak hancur maka Allah akan memberikan istri yang paling buruk,” jelasnya.
Sebaliknya, jika orang yang sering melakukan dosa tersebut mendapatkan istri yang baik, Allah S.T. Memberikan anak yang buruk.
“Kalau istrinya baik, maka Allah akan memberikan anak yang lebih buruk darinya,” tegasnya.
Tak hanya itu, pendakwah kharismatik asal Cirebon ini mengaku juga menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya.
Ia percaya bahwa seseorang ditempa oleh berbagai kemalangan dan penderitaan yang sangat menyakitkan.
Ya, Buya Yahya menyatakan dosa yang tidak bisa disembuhkan adalah durhaka kepada kedua orang tua.
“Bagaimanapun, harus ada hukuman di dunia bagi orang-orang yang tidak mematuhi orang yang lebih tua,” katanya.
Pemateri berusia 51 tahun itu berpesan, jika seseorang mulai durhaka kepada orang tuanya, hendaknya segera bertaubat kepada Allah SWT.
Beliau mengisyaratkan hal ini bahwa seorang mukmin, khususnya anak-anak, hendaknya tidak melakukan dosa besar.
“Tidak akan ditarik bagi yang durhaka pada kedua orang tuanya,” imbuhnya.
“Jika ada benih-benih kemaksiatan, segera cabut dan buang,” lanjutnya.
Namun, khatib kelahiran Blitar itu mengatakan, Allah SWT mengampuni hamba-Nya meski melakukan dosa yang dibenci-Nya.
“Tapi ingat, Tuhan mengampuni semuanya,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap menegaskan bahwa seseorang harus segera bertaubat untuk menjadi anak yang saleh, agar tidak durhaka kepada kedua orang tuanya.
“Jika Anda termasuk golongan orang seperti itu, segeralah bertaubat,” nasehatnya.
Beliau bersabda, “Pintu ampunan Allah SWT luas dan tidak perlu diragukan lagi.”
Wallahu Alam Bishawab.
(berlutut)