JAKARTA, disinfecting2u.com – Polisi Barescream turun mengusut kasus bocah berhuruf MAS (14) yang berniat membunuh ayah dan ibunya sekaligus di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. .
Brigjen Desi Andriani dari Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan (Dirtpid PPA-PPO), BareScream Polri.
“Kami prihatin. Bareskrim Polri sudah membantu PPA Polres Jakarta Selatan. Kami pantau dan bantu dalam kasus ini,” ujarnya. ).
Desi menjelaskan, pihaknya sedang mengikuti proses penyidikan terhadap pelakunya.
Langkah itu dilakukan setelah polisi BareScream mengerahkan beberapa ahli untuk menyelidiki pelakunya.
“Yang jelas kita menarik tenaga ahli. Kita juga akan dengar program-program Apsifor. Apsifor yang dulunya UPTD PPA Pemda DKI juga ikut serta,” ujarnya.
Tak hanya itu, Barecream Polari juga mengetahui kondisi terkini sang ibu yang terluka parah.
Dia mengatakan, ibu korban sudah pulih setelah ditusuk oleh putranya sendiri.
“Ibu terdakwa berada di ICU Rumah Sakit Fatmavati, di mana dia perlu pulih karena beberapa luka. Sejak itu dia diberikan dukungan psikologis,” kata polisi.
Seorang remaja bernama MAS (14) dikabarkan memutuskan untuk menikam ayah dan ibunya. Peristiwa naas tersebut terjadi pada 30 November 2024 pukul 01.00 WIB di B6 Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Almarhum diketahui bernama ayah RM (69) dan ayah APW (40).
Sedangkan ibunya AP (40 tahun) yang menjadi korban penusukan mengalami luka parah. AP saat ini tengah mendapat perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat diperiksa polisi, MAS mengaku menerima peluit tersebut. Itu dimulai ketika dia tidak bisa tidur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan, “Saat pertama kali diinterogasi, katanya tidak bisa tidur. Lalu ada bisikan-bisikan dan hal-hal yang meresahkan.”
Gogo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan alasan MAS membunuh ayah dan ibunya.
Katanya, karena proses mendapatkan informasi dari yang bersangkutan masih terus berjalan. (raa)