Jangan Sekali-kali Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Harus Tahu karena Rentan…

disinfecting2u.com – Ustaz Khalid Basalamah mengemukakan alasan mengapa orang tua tidak perlu mendidik anaknya untuk menabung atau menabung sejumlah harta sejak kecil, kata Ustaz Khalid Basalamah, yaitu harapan orang tua agar anaknya bisa mandiri bisa ketika mereka dewasa.

Ustaz Khalid Basalamah juga mengadopsi ajaran Islam tentang menabung anak sejak dini untuk mencegah penyalahgunaan hartanya.

Meski demikian, Ustaz Khalid Basalamah menekankan bagaimana orang tua memberikan pendidikan kepada anaknya agar rajin menabung.

“Karena kalau kita suruh menabung, dia tidak perlu menabung,” kata Ustaz Khalid Basalamah, dilansir kanal YouTube resmi Khalid Basalamah, Sabtu (23/11/2024).

 

Dalam hal kekayaan, konsep agama Islam mengajarkan orang beriman untuk selalu memberikan yang terbaik dari hartanya. Meski jumlahnya sedikit, namun sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Islam menganjurkan umat Nabi Muhammad SAW untuk bersedekah secara rutin. Latihan ini merupakan bukti cara terbaik mengelola aset.

Namun banyak orang tua yang sangat takut dengan sumbangan karena dapat mengurangi harta benda mereka. Hal ini disebabkan ketidaktahuan akan keutamaan sedekah.

Mereka lebih memilih anak-anak menabung dengan bijak untuk melindungi asetnya dengan bijak dan tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.

Menurut Ustaz Khalid, properti ini akan memenuhi segala kebutuhan keluarga terhadap anak-anaknya di masa depan.

Surat Al Isra ayat 26-27 merupakan dalil-dalil Al-Quran tentang anjuran untuk tidak menyia-nyiakan harta dan memilih menggunakan harta untuk tujuan amal. Allah SWT berfirman:

Berkah Allah, semoga Tuhan memberkati Anda, semoga Tuhan memberkatimu

Artinya: “Berikanlah apa yang menjadi hakmu kepada sanak saudaramu yang dekat, (juga) kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Janganlah kamu menyia-nyiakan (hartamu) dengan menyia-nyiakannya. Sesungguhnya orang yang memberi suap adalah saudara setan, dan setan kafir kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra, 17:26-27)

Cara bersedekah juga merupakan pendidikan bagi anak-anak agar tidak boros karena mereka memperoleh manfaat yang besar dari ajaran orang tuanya.

“Mereka bilang itu untuk pendidikan masa depan, tapi kalau saya lihat seperti itu, itu bukan untuk pendidikan,” tambahnya.

Pendakwah kelahiran Makassar ini meyakini perilaku buruk anak akan berdampak buruk bagi dirinya.

Padahal mereka telah mendapat pelatihan untuk mengumpulkan uang yang terakumulasi sebagai kebutuhan di masa depan. Namun sangat jarang ditemukan dan bisa hilang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak diperlukan.

Selain itu, anak-anak mungkin tidak menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola uang yang dikumpulkan melalui tabungan. Harta yang terbuang akan menimbulkan masalah bagi anak-anaknya di masa dewasa.

Sebagai pendakwah kondang, Ustaz Khalid menjelaskan bagaimana anak bisa menabung melalui pendidikan Islam.

Sangat membantu dalam penyelesaian permasalahan orang tua dengan menanamkan ilmu keselamatan kepada anak dengan mengacu pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Jika anak terancam pelit dengan prinsip benar-benar mencintai uang demi memenuhi keinginannya memenuhi kebutuhan dunia, maka akan muncul berbagai permasalahan.

Keinginan untuk menghambur-hamburkan uang membuat anak-anak mereka tidak memahami pentingnya bersedekah sebagai pilihan terbaik, padahal seharusnya mereka membelanjakan uangnya untuk orang yang membutuhkan.

“Mengapa? Karena kalau kita memberinya celengan dan dia menabung, dia akan menyebalkan. Dia menabung dan tidak mau bersedekah, kalaupun kakak atau adiknya punya celengan, dia marah-marah,” jelasnya. .

Kikir merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang bahkan dibenci oleh Allah SWT.

Kualitas ini berasal dari mencintai dunia karena banyaknya harta yang dimilikinya. Mereka enggan memberikan uang walaupun hanya sedikit kepada fakir miskin atau orang lanjut usia.

Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan, menabung pendidikan bukan berarti mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, melainkan memberikan bantuan seperlunya kepada orang lain.

Kekayaan yang besar ini sangat penting agar dapat memperoleh pahala yang besar apabila dimanfaatkan secara positif, antara lain berupa sumbangan, zakat, dan zakat.

“Sebaiknya bapak dan ibu mendonasikan uang, misalnya uang dana sekolah, dan berkata: ‘Nak, kalau ada teman yang butuh bantuan, di sekolah ada celengan, taruh di dalamnya dan ajarkan aku tentang itu’” Masa kecil,” katanya.

Berkurban mendapat tempat khusus, terutama pada anak-anak yang telah dididik untuk rajin mempraktekkan kebiasaan ini, sebagai tanda bahwa mereka selalu merasa berkecukupan atas harta bendanya.

“Sedekah dari awal sampai orang kaya. Tak seorang pun akan mempertemukan konsep Islam dengan kaum kapitalis. Kapitalis, tapi kaya sejak awal, tidak akan bersedekah lewat tabungan, itu sulit. Makanya kita harus memperkenalkannya,” jelasnya.

Terkait informasi tersebut, Ustaz Khalid Basalamah tidak memaksa orang tua harus mengikuti, melainkan dalam waktu dekat akan menjadi patokan agar anaknya bisa berkembang dan selalu berkecukupan.

“Itulah saya pribadi. Jadi kalau mau ikut, alhamdulillah tidak punya hak. Kita tidak bicara soal dalil syariah, tapi menurut saya prosedur ini perlu dilaksanakan,” ujarnya.

(adk/hap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top