disinfecting2u.com – Lomba Marching Band Nasional 2024 yang memperebutkan piala tetap Kementerian Kebudayaan dan Olahraga RI kembali digelar. Operasi yang berlangsung sejak 30 November lalu ini menjadi ajang istimewa untuk menunjukkan kepiawaian dan inisiatif setiap anggota, tidak hanya senior dan junior saja.
Batavia Marching Band 2024 diikuti dari berbagai sekolah di Indonesia dan masing-masing menunjukkan ekspresi kreativitasnya melalui musik, seni rupa dan berbagai tema pertunjukan.
Sesuai aransemen Dewi Farida, tahun ini banyak masyarakat yang mengikuti Marching Band Batavia yang digelar di GOR Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Perwakilan dari 10 provinsi turut serta, termasuk peserta dari Sumatera Barat. Namun, tiga peserta dari kelompok lomba perorangan yang mewakili daerahnya tidak ikut serta dan didiskualifikasi.
“Tahun lalu yang ikut berasal dari empat provinsi karena baru keluar dari penyakit Covid. Saat ini ada 70 acara hiburan. Totalnya dua hari, kemarin tanggal 30 November untuk kelas senior disebut kelas dua.” “Saat ini SMP merupakan bagian dari SD,” kata Farida.
Menurut Farida, banyak jenis balapan yang dikembangkan pada tahun ini, khususnya balapan individu. Berbeda dengan tahun lalu, kompetisi individu tidak sebanyak yang menjadi fokus utama. Kompetisi Matalomba meliputi pameran, konser, ansambel, parade kreatif (LBB) dan kompetisi individu.
Saya berharap dukungan pemerintah hingga mencapai tingkat internasional. Marching band, sebuah gerakan seni yang memadukan kedisiplinan, kejujuran, dan ekspresi kreatif, tidak lagi sekadar bermain musik sambil berjalan. Dengan beragam sajiannya, brass band tidak hanya menjadi hiburan menarik, namun juga menjadi wadah pembelajaran mendalam bagi masyarakatnya.
Menurut Farida, permainan drum sudah menjadi perhatian khusus olahraga di Eropa dan sudah diikutsertakan dalam Olimpiade. Satu-satunya hal yang tidak menginspirasi Indonesia untuk lebih meraih kesuksesan di kancah internasional.
Bahkan, unit kami juga berkompetisi di Belanda dan Inggris dan bahkan salah satu klub kami akan mengikuti kompetisi di Thailand pada 18-21 Desember, imbuhnya.
Melalui kompetisi Marching Band Batavia, Farida berharap kompetisi tingkat kota, kabupaten, dan nasional dapat menjadi wadah bagi generasi penerus untuk berpeluang mencapai jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, Farida juga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang membawahi marching band agar bisa fokus meraih kesuksesan di tingkat internasional.
“Kami adalah organisasi yang sangat mendukung perkembangan olahraga di masa depan. Bahkan, kami sangat berharap pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga yang membawahi kami, dapat menyederhanakan urusan administrasi dan menghilangkan kerugian bagi usia sekolah.”
Selain itu, kompetisi ini juga merupakan salah satu sistem pendukung program Profil Pelajar Pancasila sebagai rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2022. (chm)