JICC Siap Menjadi Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global

disinfecting2u.com – Hari kedua Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 kembali menghadirkan diskusi mendalam, salah satunya adalah topik yang sangat penting bagi masa depan industri kopi global yaitu Agroforestri dan Terroir: Indonesia. Pemain kunci dalam budidaya dan pengembangan kopi berkelanjutan. 

Diskusi yang berlangsung mempertemukan tokoh-tokoh penting industri kopi Indonesia seperti Alfadriansyah Solok dari Radjo, Rani Mayasari dari Java Halu Coffee Farm dan Yuanita Rachma dari pendiri PT House of Coffee Barista ID. 

Tiga pembicara menjelaskan pentingnya praktik pertanian berkelanjutan, pengaruh terroir terhadap kualitas kopi dan peran perempuan dalam menciptakan industri kopi yang lebih berkelanjutan. Dalam sesi tersebut, Alfadriansyah mengungkapkan bahwa praktik agroforestri yang dilakukan Solok Radjo telah memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan keberlangsungan industri kopi. 

Tumpang sari, konservasi tanah dan penggunaan pupuk organik tidak hanya meningkatkan kualitas kopi, tetapi juga menjaga keseimbangan alam. Alfadriansyah juga menekankan pentingnya sinergi antara petani kopi dan pihak terkait dalam menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan produktif.

Sementara itu, Rani Mayasari dari Java Halu Coffee Farm berbagi pengalamannya dalam mendukung petani kecil melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas. 

“Pusat Dukungan Petani Starbucks telah memainkan peran penting dalam membantu kami mengedukasi petani tentang praktik berkelanjutan, pengendalian hama, dan peningkatan hasil panen.” “Upaya ini akan menjamin masa depan yang lebih baik bagi petani kecil di pedesaan,” jelas Rani. Selain itu, Rani juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan di seluruh rantai pasok kopi mulai dari pengiriman hingga pengiriman.

Pembahasan ini juga mencakup terroir yang merupakan kombinasi faktor lingkungan seperti tanah vulkanik, iklim, dan ketinggian. Menurut Yuanita Rachma, Indonesia memiliki keanekaragaman wilayah yang sangat unik sehingga memungkinkan dihasilkannya kopi dengan cita rasa yang luar biasa. 

Setiap daerah memiliki karakteristik tanah dan cuaca yang berbeda-beda sehingga memberikan kekayaan cita rasa yang hanya bisa ditemukan pada kopi Indonesia. Yuanita juga menekankan bahwa praktik pertanian organik di tempat seperti Lisa dan Leo’s Organic Coffee tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan perdagangan yang adil.

Diskusi ini juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam industri kopi. 

“Perempuan memainkan peran yang sangat penting dalam produksi kopi berkelanjutan, terutama pada posisi kepemimpinan. “Kehadiran perempuan di industri ini membuka jalan bagi dampak sosial dan ekonomi yang lebih besar terhadap masyarakat,” kata Yuanita.

Selain membahas praktik terbaik dan manfaat pertanian organik, para pembicara juga menjelaskan tren masa depan dan peluang kopi Indonesia di pasar global yang semakin fokus pada keberlanjutan. Yuanita menambahkan, pasar kopi premium yang berkelanjutan menawarkan peluang besar bagi Indonesia, terutama melalui program sertifikasi dan inovasi teknologi.

Pada hari kedua, JICC tidak hanya memberikan wawasan mendalam mengenai keberlanjutan industri kopi, namun juga membuka kesempatan bagi para pelaku bisnis dan pecinta kopi untuk mengikuti berbagai kegiatan menarik lainnya, termasuk pasar kopi dan pameran kopi, serta pameran kopi Indonesia. kopi. Cerita.

Pengunjung masih berkesempatan untuk menghadiri hari terakhir JICC di tahun 2024. pada tanggal 24 Oktober dimana acara akan ditutup dengan penampilan spesial dari Lomba Magic dan Ali (chm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top