Jakarta, disinfecting2u.com – Ahmad Muzani kini resmi dilantik sebagai Ketua MPR RI periode 2024 hingga 2029. Guntur Sasono selaku Ketua MPR RI mengatakan Muzani merupakan calon dari Fraksi Gerindra yang disepakati. menjadi presiden MPR. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra tidak akan sendirian memimpin MPR RI periode 2024-2029, ia akan berangkat bersama 8 wakil lainnya.
Dari rapat gabungan yang digelar Rabu (2/10/2024), disepakati 8 nama menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029.
Delapan wakilnya resmi dilantik hari ini, Kamis (3/10/2024) dan Ahmad Muzani. Dari 8 orang yang terungkap, siapa saja dan berapa kekayaan 8 Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029?
1. Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto dari Partai PDIP memiliki kekayaan bersih Rp 6,5 miliar.
2. Wakil Ketua II MPR Kahar Muzakir dari Partai Golkar memiliki kekayaan 34,8 miliar.
3. Wakil Ketua III MPR Lestari Moerdijat dari Partai NasDem memiliki harta kekayaan Rp 49,8 miliar.
4. Wakil Ketua MPR IV Rusdi Kirana dari kelompok PKB memiliki kekayaan Rp 2,6 triliun.
5. Wakil Ketua V MPR Muhammad Hidayat Nur Wahid dari Partai PKS memiliki harta kekayaan Rp 71,7 miliar.
6. Wakil Ketua MPR VI Eddy Soeparno dari Partai PAN memiliki harta kekayaan Rp 249 miliar.
7. Wakil Ketua MPR VII Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari Partai Demokrat memiliki harta kekayaan Rp317,4 miliar.
8. Wakil Ketua MPR VIII Abcandra Muhammad Akbar Supratman dari Partai DPD memiliki harta kekayaan Rp12,1 miliar. Ahmad Muzani menyerukan pemakzulan sebagai Ketua MPR RI
Di sisi lain, Ahmad Muzani mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mempercayainya sebagai Ketua MPR. Ia juga meminta masyarakat bisa membimbing diri jika ada keputusan atau pernyataan yang dianggap salah.
“Jika ada perkataan, tindakan, dan keputusan kami yang salah, koreksi dan kritik kami sebagai presiden,” kata Muzi saat ditemui di DPR, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Meski mendapat kepercayaan dari seluruh partai di parlemen dan partai DPD RI untuk menjadi Ketua MPR, Muzani tetap merasa dirinya bukanlah orang terbaik.
“Kami menilai sebagai presiden saya bukan orang terbaik di antara kalian semua,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu.
Oleh karena itu, ketika kita sebagai presiden berbicara tentang tindakan dan keputusan yang baik, ikutilah keputusan dan tindakan kita, kata Muzani (nsp).