disinfecting2u.com – Timnas Indonesia kini diperkuat pemain-pemain menjanjikan dan bertalenta.
Bahkan, banyak juga pemain kelas A yang memutuskan membela tim Garuda.
Nama-nama seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Jay Idzes, Ivar Jenner, Justin Habner, Nathan Tjoe A On, Maarten Paes dan masih banyak lagi adalah beberapa nama yang bisa disebutkan.
Namun ternyata di balik nama pemain utama Shin Tae-yong, ada beberapa pemain internasional Indonesia yang sepertinya sudah mulai terlupakan.
Pemain-pemain ini biasa disebut STY dan merupakan pemain reguler yang mendukung tim Garuda. Simak daftar tiga pemain yang dihibur dan rutin dipanggil Shin Tae Yong untuk memperkuat timnas Indonesia.
1. Nadeo Argavinata
Nama pertama yang tak pernah dipanggil STY lagi adalah Nadeo Argawinata.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Shin Tae-youg yang tidak memanggil Nadeo ke timnas Indonesia.
Ketimbang memanggil Nadeo Algavinata, pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih memanggil kiper muda Nadeo, seperti Hernando Arri.
Selain itu, skuad Garuda saat ini kedatangan kiper baru, Maarten Paes, yang sedang menunjukkan kualitasnya.
Padahal, Nadeo Argavinata Semper sebelumnya merupakan penjaga gawang utama timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Shin Tae-yong nampaknya masih frustasi dengan Nadeo Algawinata usai Timnas Indonesia kalah 5-1 melawan Irak di kualifikasi Piala Dunia Asia 2026.
2.Fashrudin Arianto
Fahruddin Arianto yang bermain 57 pertandingan untuk timnas Indonesia tidak dipanggil lagi.
Fashrudin kini menjadi salah satu pemain paling terampil di timnas Indonesia. Pasalnya, pemain Klatten itu sudah menjadi pilar tim Garuda sejak zaman mendiang Alfred Riddle.
Ia pun menjadi pilihan utama STY sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2019.
Pemain yang pernah ditunjuk ke timnas Indonesia ini kini tak pernah dipanggil lagi ke timnas Indonesia.
3. Alfandra Dewanga
Alfeandra Dewanga baru berusia 23 tahun dan sudah bermain sebanyak 15 kali untuk timnas Indonesia.
Sayangnya statusnya di timnas Indonesia nampaknya semakin menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Pemain PSIS Semarang itu tak lagi harus beradaptasi dengan permainan STY karena sudah beberapa kali dilatih pelatih timnas Indonesia.
Selain itu, Devanga juga memiliki pengalaman luas di kancah internasional. (chi)