Sarwendah Singgung Masa Lalu saat Jalan Bareng Boy William, Boy: Kamu Kangen Nggak…  

disinfecting2u.com – Salavan kembali menjadi pusat perhatian setelah tampil di Nebeng Boy di channel YouTube William.

Saat berbincang santai di dalam mobil, Sarwendah dan Boy William mengenang masa kejayaan Cherrybelle, girl grup yang pernah mengharumkan nama Sarwendah di kancah pertunjukan Indonesia.

Selama ini Sarwendah banyak berbagi cerita menarik, termasuk tantangan yang ia hadapi selama menjadi anggota Cherrybelle.  

 

Boy William memulai pembicaraan dengan agak enggan.

“Kami belum pernah melakukan satu pun percakapan seperti Cherrybelle,” ujarnya sambil tertawa.

Sarwendah dengan bercanda menjawab, “Benar, saya pikir saya akan menikah dengan Anda. Saat aku mendengar kabar kamu menikah, ‘Wah, akhirnya dia bisa berkomitmen.’

Keduanya tertawa terbahak-bahak, menunjukkan persahabatan mereka masih hangat.  Pria tersebut kemudian bertanya kepada Sarwendah, “Tapi apakah kamu benar-benar memikirkan masa-masa kejayaan girl grup No.1 itu? Kamu tidak akan melewatkan hari-hari ‘Wah, aku dulunya Blackpink di Indonesia lho.’  

Sarwendah dengan bijak menjawab, “Ya, ceritanya sudah menjadi pengalaman. Semua kehidupan menjadi pelajaran. “Ada saatnya masa lalu dirayakan, tapi sekelompok orang lebih baik daripada wajah individu.”  

 

Menurut Sarwendah, pesta Cherrybelle menyenangkan, namun juga melelahkan.

Ia ingat jadwalnya yang padat membuat hidupnya seperti robot.

“Aku harus bangun dan tidur hanya jam 2-3 pagi. Kalau pulang syuting, tidak harus langsung tidur. , jam 5 pagi sudah siap lagi,” ujarnya.  

Boy William pun menyentuh Cherrybelle di bagian aktuaris.

“Akhir pekan saya ingat hari Jumat di kota ini, hari Sabtu di kota itu. Prosesnya seperti apa?” dia bertanya.  

Sarwendah menjelaskan, “Kadang naik bus, kadang naik pesawat.” Lelah, tapi lakukanlah. Karena ketika kita ingin bertemu dengan pacar kita, kita harus memberikan penampilan yang sempurna. Bertemu dengan teman membuat kita merasa tidak diperbolehkan bertemu dengan kita. Pada saat itu, jangan membingungkan mereka.”  

 

Meski penuh tantangan, Sarwendah mengaku bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Cherrybelle.

Namun, ia juga mengakui kesan saat itu membuatnya merasa seperti robot. “Sungguh,” katanya jujur.  

Di akhir wawancara, Sarwendah membeberkan fakta yang membuat suasana semakin personal.

“Saya selalu diintimidasi oleh guru tari,” katanya sambil tertawa.

Pengakuan tersebut menunjukkan bahwa meski mendapat banyak tekanan, Sarwendah tetap mengetahui nilai pelajaran berharga yang telah membentuk karirnya selama ini.  

(TIDAK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top