Belum Resmi Bercerai Disebut Suami Pelit, Baim Wong Ngaku Transfer Uang Bulanan Hingga 400 Juta ke Paula Verhoeven, Pesan Buya Yahya soal Aib Harus…

Jakarta, disinfecting2u.com–Kabar perceraian pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven menarik perhatian nasional. Hingga muncul masalah lain, seperti disebut suami serakah. 

Mendengar putusan tersebut, Baim memutuskan memberikan penjelasan usai menggugat cerai Paula Verhoeven pada Selasa (10 Agustus 2024).

 

Dok.collage disinfecting2u.com/Paula Verhoeven

 

Baim dalam keterangannya mengatakan, baru pertama kali dalam hidupnya ia mendengar tudingan keserakahan, dan tuduhan itu datang dari istrinya, Paula.

“Jujur, ini pertama kalinya dalam hidup saya disebut pelit oleh satu orang, istri saya sendiri. Memang membingungkan, tapi saya tidak pernah disebut pelit atau pelit oleh orang lain. Itu tidak pernah terjadi,” kata Baim . kata Wong kepada tim media.

   

Lebih lanjut Pak Baim menjelaskan, saat menjadi suami Paula, penghasilan bulanannya sebesar 400 juta yen.

“Kalau saya pelit, bagaimana saya bisa menafkahi keluarganya? Semua terserah saya. Kami mempekerjakan saudaranya di sini, dan saya juga membantunya menjalankan YouTube tanpa mendapat untung,” kata Baym.

Sementara itu, saat Baim diundang tampil di sebuah acara TV, Baum melalui pengacaranya, Fahmi Bakmid, mengaku tak keberatan dituding serakah karenanya.

“Saya pelit karena kadang menyumbang hampir 300 juta hingga 400 juta rupiah setiap bulannya. Saya pelit karena saya mentransfer 100 juta hingga 200 juta rupiah setiap bulan. Saya pelit, jadi saya bilang begitu. Tolong,” ujarnya . Ditambahkan di YouTube Pagi Pagi Ambyar, Kamis (17 Oktober 2024).

Sedangkan permohonan cerai Baim didaftarkan pada 8 Oktober 2024 dengan nomor berkas 3477/Pdt.G/2024/PA.JS. Baim tak sengaja mengungkap alasan perceraiannya dengan Paula Verhoeven. Alasan utama mereka bercerai adalah perselingkuhan. 

“Sebenarnya keadaanku sedang sulit. Aku dikhianati oleh dua wanita dan pria terdekatku. Pria itu adalah sahabatku,” jelas Baim Wong.

“Sebenarnya saat kejadian di hari pertama, saya sudah memaafkannya, tapi saya pakai cara saya sendiri. Saat saya tahu ponsel laki-laki itu sudah diganti dengan ponsel wanita, saya tidak menyangka,” katanya.

 

Pandangan Islam

Terkait kasus perceraian Baim dan Paula, dikutip disinfecting2u.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (17/10), dia menjelaskan, pasangan suami istri tersebut membeberkan kekurangan pasangannya.

Buya memahami banyak pasangan yang tega membeberkan rasa malunya. Karena ketika Anda menceritakan masalah Anda kepada orang lain, mereka akan lepas kendali. 

Buya Yahya menegaskan, kedengkian dan rasa malu keluarga tidak boleh disebarkan ke orang lain, apalagi di media sosial.

“Harganya sudah diputuskan. Saya tidak bisa menyalahkan keluarga saya karena tidak menghormatinya,” kata Buya Yahya.

Kepala Pondok Pesantren Al Baja menjelaskan, ada dua pilihan ketika salah satu pasangan selingkuh.

Hal ini untuk mencegah kedengkian dan aib dalam keluarga menular kepada orang lain, terutama di jejaring sosial (media sosial).

“Harganya sudah diputuskan. Saya tidak bisa menyalahkan keluarga saya karena tidak menghormatinya,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan dua pilihan ketika pasangan melakukan perzinahan. Pertama, patut dipertimbangkan bahwa orang yang dirugikan mempunyai kewajiban untuk melindungi rumahnya. 

Agar keputusan keluarga berlaku, jika pasangan yang tidak setia menunjukkan tanda-tanda ingin bertaubat sebagai tanda penyesalannya telah melakukan kesalahan.

“Didiklah dia, karena kalau tidak, rasa malunya akan semakin meluas. Mungkin kalau dia tidak terdidik, justru dia jauh dari kata baik,” jelasnya.

“Kalau pasangannya tidak bertaubat dan masih mau bertahan, dia adalah orang yang bodoh,” jelas Buya Yahya. 

Sekalipun sang suami ingin bercerai, aib dalam keluarga akan terus berlanjut. Buya Yahya berpesan, “Silakan hidup terpisah dan jangan beritahu saya alasan perceraiannya.” (klw)

Walla walam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top