Terus Perjuangkan Hak Kesejahteraan Guru, Menag Nasaruddin Umar: Mereka Bukan hanya Pengajar

Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Manag) Nasreddin Omar mengatakan pemerintah Indonesia harus meningkatkan hak kesejahteraan guru. Menurut Nasrodin Omar, guru merupakan faktor penting dalam memajukan Indonesia. Kemakmuran harus mereka raih agar mereka bergairah dalam mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dan berkualitas di masa depan.

“Guru bukan hanya sekedar guru tetapi juga pembimbing yang menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik,” kata Menteri Agama Nasrudin Omar dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Selaku Menteri Agama RI, Nasrudin Omar menjelaskan, guru mempunyai pengalaman yang kaya dalam membangun kapasitas saat mengajar anak bangsa.

Guru juga berperan agar anak mendapat pendidikan yang sesuai dengan perkembangan saat ini.

 

Imam Besar Masjid Istiklal juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang tanpa pamrih mengabdikan diri untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkualitas di Indonesia.

“Dalam semangat pemberdayaan, guru mempunyai kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan global sehingga mampu melahirkan generasi yang mampu membawa Indonesia menuju kejayaan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, cara meningkatkan kesejahteraan yang sesuai bagi guru untuk mengikuti program tersebut harus ditentukan oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk kebijakan, pelatihan, dan berbagai fasilitas yang sesuai dalam bekerja di sektor pendidikan.

Pesan tersebut ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara puncak perayaan Hari Guru Nasional bertema “Guru Berdaya, Indonesia Jaya” di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024.

“Pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan guru memiliki hak yang sama dengan pendidik lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Agama RI menjelaskan asal usul hukuman guru tersebut. Kata “gu” berarti kegelapan, sedangkan “ru” berarti api.

Artinya guru mempunyai salah satu peran terpenting dalam menghindari kegelapan untuk menciptakan terang di masa depan.

“Bukanlah seorang guru jika tidak mampu memberikan pencerahan pada pikiran dan pemikiran anak didiknya. Seorang guru harus mengajar dengan penuh kasih sayang,” tegasnya.

(semut/kejadian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top