Pengetahuan Pemain Kripto di Indonesia Meningkat, COO Upbit: Paham Strategi Diversifikasi Aset

Jakarta, disinfecting2u.com – Resna Raniadi, COO Upbit Indonesia, mengatakan pengetahuan para pelaku cryptocurrency di Indonesia meningkat signifikan, dengan lebih dari 50 persen investor kini mulai memahami aset yang mereka beli.

Dulu, investor dianggap hanya berinvestasi di kripto karena mengikuti tren (fear of missing out atau FOMO). , investor langsung panik, kini kita melihat adanya perubahan sentimen, “terutama di pasar IDR, dimana pasar Bitcoin tetap stabil meski berfluktuasi. Hal ini menunjukkan investor dan pemain kripto mulai memahami strategi diversifikasi aset,” ujarnya. Pengumuman resmi di Jakarta, Sabtu (7/12/2024). 

Profil investor kripto Indonesia juga semakin muda, tambahnya, seiring dengan meningkatnya partisipasi generasi milenial dan Gen Z.

Untuk mempromosikan pengetahuan yang lebih baik, Upbit terus menyelenggarakan berbagai program pendidikan seperti road show untuk universitas dan mendukung penuh Bulan Literasi Kripto yang diadakan setiap tahun bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas.

Selain itu, Upbit Indonesia menyatakan dukungannya terhadap pengawasan ketat terhadap aset kripto di pasar. Namun, ada harapan bahwa proses regulasi bisa lebih cepat dan responsif.

“Yang terjadi di lapangan adalah perkembangan teknologi blockchain dan aset digital sangat pesat. Jika tidak dibarengi dengan aturan adaptasi, maka hilangnya daya tarik (jual beli aset kripto yang menyebabkan fluktuasi nilai mata uang kripto). Dari sudut pandang bisnis tidak dapat dihindari, hal ini akan menyebabkan pasar Indonesia tertinggal. bahkan dari segi demografi, kita punya kelebihan,” kata Resna.

Saat ini ada 271 koin di Upbit. Jumlah koin dipilih dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Untuk memastikan kualitas, setiap koin yang akan didaftarkan harus menunjukkan proyeksi bisnis dan pencapaian yang dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu.

“Jika suatu tonggak sejarah tidak tercapai, itu merupakan indikasi bahwa proyek tersebut tidak berjalan. Kami akan mengeluarkan peringatan investasi kepada pengembang selama proses pemeriksaan. Jika tidak ada respon atau dirasa kurang memuaskan, transaksi akan kami hentikan. “Proses penghapusan pencatatan sedang berlangsung dan opsi pembelian kembali tersedia bagi pengguna untuk mendapatkan kembali asetnya. akan tinggal,” katanya (ant/nsp).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top