JAKARTA, disinfecting2u.com – Seorang jurnalis senior Jepang memperingatkan Samurai Biru tentang senjata rahasia mematikan timnas Indonesia di Piala Dunia 2026.
Laga Timnas Indonesia kontra Jepang akan digelar pada Jumat (15 November 2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
Jelang pertandingan, banyak media Jepang yang menyebut Kevin Dix akan menjadi senjata rahasia timnas Indonesia.
Namun jurnalis senior Jepang Shinya Kizaki punya pandangan berbeda soal senjata rahasia Garuda Group.
Ia menilai pertahanan Jepang patut mewaspadai Pratama Arhaan yang punya tembakan jarak jauh.
Periodista saluran YouTube Ozawa mengutip ucapan Kizaki pada Kamis (14 November 2024): “Ada pemain bernama Arhan yang bermain untuk Tokyo Green yang memiliki kemampuan melempar dari jarak jauh.”
Kekhawatiran Kizaki cukup beralasan, karena Jepang pernah menjadi korban jatuhnya Pratama Arhan.
Pada Piala Asia 2023, tim Indonesia kehilangan bola dari tim Jepang akibat lemparan ke dalam pemain Suwon FC.
Pada titik ini, Pratama Arhaan membuka skor dari tendangan bebas Sandy Walsh sehingga membuat pertahanan Jepang runtuh.
Gol terakhir Tom Haye ke gawang China bulan lalu tercipta dari umpan Pratama Arhaan.
“Pada pertandingan terakhir melawan Tiongkok, dia memberikan assist melalui tendangan jarak jauh. Saya pikir itu adalah sebuah assist, atau lebih tepatnya, itu adalah titik awal yang spesial,” ujarnya.
Ia melanjutkan, mungkin Pratama Arhaan tidak akan menjadi starter karena masih ada pemain seperti Calvin Verdonk dan Shane Pattinama.
Ia melanjutkan, Shin Tae-yong hanya akan tampil di 10 menit terakhir pertandingan, dan mantan pemain PSIS Semarang itu juga akan tampil.
“Mungkin Arhan akan masuk sebagai pemain pengganti dan dia akan bermain di 10 menit terakhir dan sepertinya dia akan mencetak gol lagi.”
Sementara itu, timnas Indonesia pasti akan mendapat senjata baru setelah proses transfer Kevin Dix United selesai.
Menurut STY, dia akan mendapat kesempatan melawan Jepang.
Sayangnya tim Indonesia juga kehilangan Mes Hilgers yang mengalami cedera saat membela FC Twente. (sukarelawan)