disinfecting2u.com – Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk tidak bersedih jika doanya tidak terkabul.
Ini karena Anda mendapati bahwa suatu hari Anda akan menemukan doa-doa yang tidak terkabul.
Tentu kita sebagai manusia berharap Allah subhanahu wa ta’ala mengabulkan doa kita.
Jika seorang muslim ingin memperoleh hal tersebut, maka sangat dianjurkan agar doanya dibarengi dengan adat istiadat dan etika yang diajarkan Islam.
Disetujui atau tidak, itu adalah hukum Tuhan dan masyarakat tidak boleh ragu atau berpikiran salah. Sesungguhnya Buya Yahya, doa yang belum terkabul suatu saat akan ditemukan.
Dimana dan kapan doa tersebut akan sampai kepada orang yang mengucapkannya?
Ternyata jika doanya tidak terkabul di dunia, kata Buya Yahya, menjadi pahala bagi umat Islam atas tabungannya di akhirat.
“Doa yang sangat luar biasa terkabul, yaitu apa?” kata Buya Yahya.
“Doa yang tidak dikabulkan Allah di dunia tapi disimpan untuk kelak di akhirat dan itulah dambaan semua orang di surga,” lanjutnya.
Inilah derajat seorang muslim yang keimanannya tinggi.
Sementara itu, sebagian besar umat Islam berdoa karena ingin didengar.
“Berapa level kita? “Kami memohon kepada Allah karena ingin do’a kami dikabulkan,” kata Buya Yahya.
Sedangkan orang yang tingkatannya lebih tinggi berdoa karena Allah SWT yang memerintahkannya.
“Sedangkan orang yang menduduki jabatan melakukannya karena disuruh. Apakah mereka tidak punya harapan bahwa doa mereka akan terkabul? “Menurut mereka tidak,” kata Buya Yahya.
Sebab, umat Islam yang beriman tinggi meyakini jika benar maka doanya akan terkabul.
“Karena dia percaya kalau saya benar, pasti Tuhan akan memberikannya kepada saya. “Kemudian pemahaman mereka luas dan jawaban doanya tidak hanya bisa terkabul hari ini, tapi besok mereka bisa menerima doa tidak hanya dalam bentuk itu,” kata Buya Yahya.
Oleh karena itu, setiap umat Islam hendaknya selalu ingat ketika berdoa untuk melihat nikmat lain yang telah diberikan Allah SWT.
“Bisa saja disetujui dalam bentuk lain, saya minta uang, tapi Tuhan tidak memberi saya uang, tapi Dia yang menjaga jantung saya, paru-paru saya, anak saya,” usul Buya Yahya.
Sebab, Allah SWT mengabulkan berbagai macam doa.
Jadi jangan pernah membatasi diri Anda pada fase penerimaan.
“Tuhan maha pengasih, Dia tidak memberikan ini, Dia memberi yang lain. Ada Jawaban Doa yang Luar Biasa, Apa Itu? Ya, sebagai tabungan akhirat, kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan umat Islam untuk tidak pernah kembali kepada Allah SWT.
Daripada suudzon, lebih baik bertaubat atau beribadah kepada Allah SWT dengan baik.
“Jangan berpikir bahwa Allah terlambat memberikan apa yang kamu minta, tetapi sadarilah bahwa kamu lambat dalam menanggapi panggilan Allah,” saran Buya Yahya.
Jadi, jika Anda ingin doa Anda terkabul, segera perbaiki halaman ini.
“Segera jawab panggilan Allah,” kata Buya Yahya.
Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan seorang hamba untuk selalu berdoa kepada Allah SWT
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya.
Demikian firman-Nya dalam surat Al Ghafir ayat ke-60.
Sebagaimana Allah memberi جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Artinya: Tuhanmu bersabda: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan kepadamu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri karena tidak mau beribadah kepada-Ku, maka dia akan masuk (neraka) dalam keadaan hina.”
Berdasarkan penafsiran Al-Qur’an Kementerian Agama (Kemenag), pada ayat ini Allah SWT memerintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya.
Jika mereka berdoa, pasti Allah akan mengabulkan doa itu.
Ibnu ‘Abbās, aḍ-ahhāk dan Mujāhid menjelaskan ayat ini: “Tuhanmu bersabda: ‘Hormatilah aku, niscaya aku akan membalasmu dengan pahala’.”
Menurut mereka, dalam Alquran, kata-kata doa juga dapat diartikan sebagai pujian, seperti dalam firman Allah:
Tuhan memberkati.
Artinya: Yang mereka sembah selain Allah hanyalah inaṡan (berhala) dan mereka tidak menyembah apapun kecuali setan yang durhaka. (an-Nisa’/4: 117)
Sementara itu, Nabi SAW bersabda dalam sebuah hadits:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ. (رواه الترمذي عن النعمان بن بشير)
Doa adalah ibadah. (Kisah at-Tirmidzi dari an-Nu’mān bin Basyīr)
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa doa dalam ayat ini berarti “permohonan”.
Faktanya, doa dan himne secara bahasa adalah sama. Hanya yang pertama berarti khusus dan yang terakhir berarti umum.
Doa merupakan salah satu bentuk atau cara beribadah. Hal ini berdasarkan hadis berikut.
الدَّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ. (رواه الترمذي عن انس بن مالك)
Doa adalah inti dari ibadah. (Kisah at-Tirmidzi dari Anas bin Mālik)
Berikut penjelasan Buya Yahya tentang doa yang tak terkabul, terangkum dalam ceramahnya yang diunggah di channel YouTube Al-Bahjah TV.
Wallahu’alam bishawab
(bertaruh)