Brebes, disinfecting2u.com – Kekerasan politik di masa tenang menjelang pemilu di Brebes, Jawa Tengah, semakin memanas. Dimana ribuan pengunjuk rasa Koalisi Masyarakat Demokratik Kemajuan Brebes Bersatu menggelar aksi di depan kantor KPU setempat, Senin (25/11/2024) siang.
Massa datang ke KPU Brebes dengan membawa peti jenazah yang dibawa dari halaman Islamic Center menuju kantor KPU Brebes.
Ada yang mendorong kotak bergambar Pimpinan KPU Brebes di tengah massa aksi dan polisi.
Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi gedung kantor KPU untuk membawa peti mati sebagai simbol matinya kemerdekaan di Kabupaten Brebes. Namun aksinya dihalangi oleh polisi yang berdiri di depan pintu masuk kantor KPU Brebes.
Massa berkumpul sehingga KPU Indonesia dan KPUD Jawa Tengah mencopot dan membunuh pimpinan KPU Brebes.
Katanya, karena para petugas Pemilu saat ini sedang diadili atas kode etik Komisi Pemilihan Umum (DKPP), terkait dugaan suap pimpinan KPU Brebes yang korup kepada Komisi Pemilihan Umum (PPK), untuk menambah suara. untuk salah satu calon DPR RI pada pemilu lalu.
Terutama dalam pidatonya. Kata para aktivis, eks KPU Indonesia telah mengeluarkan surat teguran kepada para pemilih di Brebes.
Atas dasar itu, pihak oposisi khawatir perilaku buruk KPU Brebes pada pemilu Rabu 27 November 2024 akan dipertanyakan.
Suasana demonstrasi sedang panas, lalu tiba-tiba ada kelompok lain yang datang ke demonstrasi tersebut dan meminta agar aksi tersebut dibatalkan karena saat ini sudah memasuki masa hening lomba.
Faktanya, kedua belah pihak saling bertarung. Beruntung aparat keamanan berhasil memisahkan kedua kubu dari bentrokan saat demonstrasi.
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, ada sedikit konflik antara kelompok oposisi dan kelompok rival, sehingga diselesaikan dengan mengakhiri hubungan.
“Kami mohon kepada masyarakat Kabupaten Brebes agar pemilu berjalan semudah mungkin, agar bisa berjalan damai, terutama menghindari konflik di tubuh,” kata Oka Mahendra.
Polisi meminta kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk melakukan hal tersebut dengan baik dan tidak menimbulkan konflik di kalangan warga Kabupaten Brebes.
“Kami mendoakan Pilkada Brebes dapat berjalan aman dan efektif tanpa menimbulkan permasalahan di masyarakat,” kata Oka.
Seperti diketahui, di KPU Brebes yang saat ini menjadi tuan rumah Pilkada Brebes, hanya satu pasangan yakni Paramitha Widya Kusuma dan Wurja yang tengah menjalani sidang kode etik pelanggaran Pemilu yang dilakukan DKPP terkait dugaan penyuapan. . dan memilih salah satu anggota DPR RI.
Padahal, tes DKPP perdana telah digelar di KPU Jawa Tengah Semarang, Kamis (14/11/2024) pekan lalu. (tolong/berdengung).