Jakarta, disinfecting2u.com – Wakil Ketua DPR RI Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan rencana pemerintahan Prabowo-Gibran membentuk Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pernyataan itu disampaikan Dasco saat menerima audiensi dari Badan Pengurus Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Trisakti.
Dalam rapat tertutup yang digelar Kamis (17/10/2024), Dasco didampingi dua pimpinan DPR, Cucun Syamsurizal dan Saan Mustopa.
“Langkah pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia dan Kementerian Iptek ini merupakan upaya pemerintah dalam mendorong kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan menjawab tantangan di bidang hak asasi manusia dan teknologi,” kata Dasco. dalam keterangan resmi, Jumat (18/10/2024).
Dasco memperkenalkan program ini sebagai jawaban atas keluhan mahasiswa terhadap kondisi perekonomian dan lapangan kerja.
Salah satu yang menjadi kekhawatiran mahasiswa adalah konsep Ekonomi Sosial (Tapera) yang dinilai belum terimplementasi dengan baik.
“Kelas menengah masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan dan pekerjaan. “Kami meminta pemerintah mempertimbangkan keadaan sebenarnya sebelum melaksanakan rencana ini,” kata perwakilan BEM UI.
Para mahasiswa juga mengomentari undang-undang ketenagakerjaan yang menurut mereka masih menunjukkan kepedulian terhadap perlindungan lapangan kerja dan masa depan generasi muda.
Dasco menegaskan, DPR RI kali ini berkomitmen membuka pintu dan ambisi, dengan memberikan wadah bagi masyarakat dalam mengambil kebijakan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Komisi Tuntutan Umum yang berfungsi menjembatani masyarakat dengan instansi terkait di DPR.
“Kami berupaya agar DPR lebih memberikan motivasi kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan perekonomian dan tugas-tugas yang kompleks,” kata Dasco.
Ia pun berharap pertemuan ini bisa menjadi langkah awal dalam melakukan dialog antara DPR RI dan mahasiswa, sehingga kebijakan yang diambil dapat mewakili kebutuhan masyarakat.
“Pembahasan seperti ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan masyarakat tersampaikan kepada parlemen dan pemerintah,” kata Dasco. (lagi)