Bojonegoro, disinfecting2u.com – Puluhan perwakilan 15 asosiasi UMKM se-wilayah Bojonegoro bergabung dalam calon Bupati Bojonegoro (Cabup) Nomor Urut 2 Tahun 2024; Setyo Wahono, Kecamatan Desa Bogo, Di Warung Sambel Ale Kaaoz, kami mengikuti diskusi interaktif menyerukan Bojonegoro (Cabup) 2024. , Bojonegoro, Selasa (10 Agustus).
Perkenalan terjalin saat Dr Sri Budi Cantika Yuli atau Cantika Wahono, istri Bupati Bojonegoro Nomor 02 Setyo Wahono, datang lebih dulu dan disambut pimpinan dan pengurus UMKM. Istri Wahon terkesima saat Bojonegoro memperlihatkan berbagai karya produk aslinya.
Sambil menunggu kedatangan Wakil Ketua Mas Wahono, para peserta disambut dengan hangat secara individu dan kecil-kecilan, Mereka memberikan pengarahan mengenai strategi peningkatan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Satu jam kemudian, Bupati Nomor 2 Mas Wahono tiba, dan suasana saling berdiskusi semakin memanas dan dingin.
Ditemui disinfecting2u.com, Mas Wahono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan mengundang asosiasi UMKM di Bojonegoro untuk menghadiri diskusi tatap muka tersebut.
“Permasalahan yang dihadapi UKM dimanapun kebanyakan adalah terkait pemasaran, permodalan dan regulasi. Itu fokus saya dan insya Allah bisa membantu,” kata Mas Wahono.
Mas Wahono akan menekankan pada pendampingan yang kuat dalam peningkatan sumber daya manusia atau keterampilan dengan melatih para manajer dan pakar pemasaran yang dapat mengikuti perkembangan teknologi sejalan dengan kebutuhan masa depan.
Mendapat amanah memimpin Bojonegoro 2024, Mas Wahono siap mendukung pasar-pasar strategis termasuk membangun tempat pameran modern yang dibutuhkan pelaku UMKM dan mewajibkan pemangku kepentingan untuk menggunakan produk UMKM asli Bojonegoro.
Ia menambahkan, dirinya yakin UMKM yang aktif bisa mengentaskan kemiskinan karena melibatkan lapangan kerja padat karya dan masyarakat mandiri.
Sementara itu di disinfecting2u.com, Sutikno selaku pembawa acara sekaligus pemilik Warung Sambel Ale Kraaooz mengungkapkan kebahagiaannya atas kunjungan Mas Wahono.
Harapan kita, para pelaku UMKM khususnya pelaku, harapan saya agar pilihan perizinan seperti P-IRT, sertifikat Halal dan lain-lain terutama BPOM semakin membaik, ujar Presiden APMMJ Mr. kata Tik. Bojonegoro
Ia juga menyampaikan bahwa era transformasi digital memerlukan pemasaran yang tepat dan baik, termasuk yang disampaikan Mas Wahono tentang semua program yang menyasar usaha kecil dan menengah agar bisa tumbuh sesuai aspirasinya.
“Saya berharap Mas Wahono berhasil dan menjadi pemimpin Bojonegoro dan melaksanakan apa yang disampaikannya,” Pak Tik menutup perbincangan.
Kelompok disabilitas untuk berdiskusi Asosiasi Produsen Makanan dan Minuman antara lain APMMIK, PKM, AHJ Bojonegoro, Gemawira, Persatuan Pengrajin Batik, KCB, ASPPIB, PDKB, Persatuan Kurmo; PUJ FIJ APMMJ, Rajut, Nova galerija dan Asosiasi UMKM Bojonegoro. (rencana/tujuan)
